Mohon tunggu...
Ni Kadek Lia Anggarini
Ni Kadek Lia Anggarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Nim : 2012061010 Mahasiswi Kampus Stahn Mpu Kuturan Singaraja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tiktok Meracuni Semua Kalangan

19 Januari 2022   08:12 Diperbarui: 19 Januari 2022   08:13 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tiktok merupakan media social atau platform video music asal tiongkok dan mulai dikenal di Indonesia pada tahun 2018 dan berkembang dengan pesat apalagi pada saat pandemic  sekarang ini banyak orang yang harus melakukan karantina yang menyebabkan diri kita itu menjadi jenuh dan bosan. TikTok merupakan salah satu aplikasi yang populer dan sudah diunduh oleh jutaan pengguna.

 Namun ternyata tidak hanya kalangan usia muda yang tertarik dengan TikTok. Kalangan usia di atas kategori milenial juga lama-kelamaan banyak yang tertarik dan penasaran dengan fitur-fitur unik yang bisa dimainkan. Meski awalnya dikenal sebagai platform untuk membuat konten hiburan, mulai dari video lucu, lipsync, menari, dan sebagainya, namun baru baru ini TikTok sudah digunakan untuk konten yang lebih luas.

 Jika melihat konten TikTok tahun lalu itu banyak berisi konten komedi, menari, tetapi jika dilihat sekarang sudah banyak kategori yang berbeda. Sekarang kita melihat lebih banyak orang membuat konten kecantikan, pengetahuan, atau konten pendidikan. TikTok juga dilihat sebagai suatu platform yang menjadi wadah bagi banyak orang untuk menampilkan diri mereka yang sebenar-benarnya dan terdiri dari komunitas yang keberadaannya nyata.

Demi keamanan dan kenyamanan dalam mengakses video, TikTok pun merilis fitur terbaru yakni Family Safety Mode. Fitur ini bisa diartikan sebagai Mode Pengamanan Keluarga atau Mode Anak. Artinya orangtua bisa memantau serta membatasi penggunaan aplikasi TikTok oleh anak-anak. Jam dan waktunya anak bermain TikTok bisa diatur dan ditentukan sendiri. Ada yang memberikan waktu maksimal 1 jam hingga 90 menit. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan kuasa kepada orangtua untuk membatasi konten-konten yang tidak diinginkan.Sehingga konten yang muncul pada akun TikTok milik anak sudah terfilter sesuai umurnya.

Dengan adanya aplikasi tiktok ini seseorang dapat menunjukkan kreatifitasnya dalam berbagai bidang seperti menyanyi dan melukis bahkan dokter pun memberikan tips ataupun pengetahuannya di tiktok yang sesuai dengan bidang mereka masing masing dengan cara yang berbeda seperti sambil berjoget.

Namun dibalik itu ada dampak negative dari tiktok yaitu keinginan untuk viral menjadikan beberapa orang rela membuat berbagai video yang tidak layak untuk ditampilkan seperti bergoyang dengan pakaian terlalu vulgar ataupun beradegan yang tidak pantas untuk ditonton, selain itu banyak juga yang berkomentar yang dapat menyinggung orang lain dengan kata kata yang seharusnya tidak mereka katakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun