Curcol dooonk ...
Diary oh Diary, dulu taun 90 an paling rajin nulis diary #ups! Kliatan tuwirnya yaa :D ..
Semua curhatan di tulis di diary, sekarang udh berganti semua curhatan yg tertuang seolah milik khalayak, banyak media sosial sbg sarana curcol alias curhat colongan.
Eits jangan salah! Tdk semua boleh tertumpah ruah di ranah publik lhoo bisa jd boomerang nantinya. Setiap pribadi harusnya bisa memilah mana privasi dan mana untuk berbagi. Tapi berbeda orang berbeda kepentingan, terkadang hal pribadi di share itu dengan alasan personal branding, its oke wae laaah ..
Catatan harian, bagian dari ektraksi pemikiran, atau pembuangan pengalaman-pengalaman baik yg menyenangkan ataupun tidak dan hal ini berdampak menyehatkan fisik & psikis.
Membuat moment-moment harian yg lebih privasi bisa lho dibuat di salah satu medsos tanpa diketahui orang lain. Share foto, catatan keluh kesah, doa dan harapan tinggal di lock aja privasi settingnya.
Contoh ni si penulis, punya akun medsos privasi juga lhoo ;) .. Biar curcolnya lancar jaya hahaha.
Tidak semua hal bisa dikonsumsi publik ya guys! :)
Healty inside as always ;)
@kurniawati_78
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H