Mohon tunggu...
Lia Kurniawati
Lia Kurniawati Mohon Tunggu... Dosen - Realistis dan No Drama

Author - Founder Manajemen Emosi & Pikiran (MEP) Dosen Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerpen: Ups! Basah Kuyup

10 Juli 2015   11:48 Diperbarui: 10 Juli 2015   12:10 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pertengahan  desember 2010

Usiaku tak lagi muda, jelang angka 50 an masih melajang namun aku menikmati perjalanan hidup dengan menjadi salah satu aktifis sebuah LSM yang mengurusi anak-anak  berusia Play group dan taman kanak-kanak, ada satu kepuasan bathin disana ketika anak-anak itu mampu mengukir prestasi walaupun sekedar berpartisipasi dalam perlombaan-perlombaan yang kami selenggarakan.

Satu sore selepas event perlombaan yang cukup menguras tenaga,  karena peserta lomba kali ini mengundang hampir 2000 orang dan Alhamdulillah berjalan sukses. Semua panitia kembali berkumpul untuk melakukan evaluasi kegiatan. Sang ketua meminta pertanggung jawaban di tiap seksi dan sebagai reward suksesnya acara tadi siang di putuskan untuk mengajak semua panitia untuk bertamasya ke kolam air panas yang terletak di kota Garut jawa barat akhir desember jelang pergantian tahun baru 2011.

Beberapa anggota panitia mengajukan usulan untuk mengajak serta salah satu anggota keluarga, tak butuh banyak pertimbangan hingga usulan pun tak tertolak, namun aku bingung harus mengajak siapa?... benakku mulai menyortir dan membayangkan keponakan-keponakkanku yang layak aku ajak,

Hhmmmm … kayaknya aku ajak Bagas!” pikirku

Terbayang lucu dan gemasnya anak itu, berparas hitam manis, bertubuh pendek, gempal namun lincah persis sepertiku, menginjak usia 6 tahun di bulan ini,,,

hhmmm … kebetulan! Ajakanku kali ini sekalian hadiah ulang tahun untuknya … ”. Gumamku sambil tersenyum sendiri.

“kenapa senyam senyum sendiri?” Tanya kang Uya

“ah nggak!... “ jawabku pendek

“eh kang, nanti ajakin Fachri ya … aku ajak Bagas biar ada temen!” pintaku.

“iya kalo dia mau, dan kalo ibunya mau ikut juga ..!” tukas kang Uya terlihat berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun