Mohon tunggu...
Lia Kurniawati
Lia Kurniawati Mohon Tunggu... Dosen - Realistis dan No Drama

Author - Founder Manajemen Emosi & Pikiran (MEP) Dosen Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi Kompasiana

12 Juli 2015   05:32 Diperbarui: 12 Juli 2015   05:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kilas warna biru kompasiana menarik mata,

Jemari tergugah tuk menyapa deretan huruf-huruf pengernyit dahi

Aaah bahasamu itu terlalu rumit tuk udara sedingin pagi ini

Di balik rentetan huruf-huruf itu,

Terbersit sosok rumit penuh makna

Serumit deretan tuts-tuts Qwerty yang tak merunut.

Ceklist hijaupun belum tertanda,

Namun Teks line pengernyit dahi dan pengawang benak

Mampu menarik hasrat sang peretas ilmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun