Mohon tunggu...
lia hidayatur rizqo
lia hidayatur rizqo Mohon Tunggu... Penulis - pelajar

saya lia hidayatur rizqo, tinggal di provinsi jawabarat, kab. cirebon, kec. gebang, sekolah di SMKN1MUNDU CIREBON

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Pesan Error 404: Apa Artinya dan Bagaimana Menanganinya

4 September 2024   15:50 Diperbarui: 4 September 2024   16:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pesan error 404 https://github.com/KwickerHub/frontend/issues/68

4. Hubungi Administrator Situs: Jika halaman yang Anda cari sangat penting, pertimbangkan untuk menghubungi administrator atau dukungan pelanggan situs web untuk meminta bantuan.

Untuk Pengelola Situs Web:

1. Buat Halaman 404 Kustom: Alih-alih menampilkan halaman 404 default yang membosankan, buat halaman 404 yang informatif dan ramah pengguna. Halaman ini dapat mencakup tautan ke halaman utama, fitur pencarian, atau saran halaman lain yang mungkin relevan.

2. Atur Pengalihan (Redirects): Jika Anda memindahkan atau menghapus halaman, pastikan untuk mengatur pengalihan 301 (permanen) ke halaman yang relevan atau ke halaman utama agar pengguna tidak menemui error 404.

3. Periksa dan Perbaiki Tautan Rusak: Secara rutin periksa dan perbaiki tautan rusak di situs web Anda untuk mencegah munculnya error 404.

4. Gunakan Alat Analisis: Gunakan alat analisis web untuk memantau dan melacak kesalahan 404. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi dan memperbaiki masalah lebih cepat.

Kesimpulan

Pesan error 404 adalah bagian umum dari pengalaman menjelajahi web, baik sebagai pengguna maupun pengelola situs. Memahami penyebabnya dan cara menanganinya dapat membantu mengurangi frustrasi dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menangani HTTP error 404 dengan efisien dan memastikan bahwa situs web Anda tetap berfungsi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun