Penjahat siber sering menggunakan tautan berbahaya dalam serangan phishing dan malware. Mengeklik tautan-tautan ini berbahaya karena dapat menyebabkan pencurian data pribadi dan bahkan informasi sensitif seperti rekening bank.
Para penyerang menggunakan berbagai media untuk mengirimkan tautan, termasuk email, postingan media sosial, dan pesan pribadi. Mereka juga dapat memalsukan tautan agar terlihat valid dan dapat dipercaya dan menipu orang lain.
Cara Cek Link yang Tidak Aman
Bagian ini menjelaskan enam cara untuk memeriksa situs web berbahaya. Untuk hasil yang lebih akurat, Anda disarankan untuk melakukan semua hal berikut ini
Gunakan alat pemeriksa tautan
Gunakan alat pemeriksa tautan untuk mengetahui apakah situs web yang Anda coba akses aman. Banyak dari alat berbasis web ini yang gratis dan mudah diakses.
Salah satu contoh yang umum digunakan adalah URLVoid. Alat ini menggunakan basis data daftar blokir dan layanan reputasi situs web online untuk memeriksa tautan yang tidak aman. Selain URLVoid, ada beberapa alat lain yang dapat Anda gunakan:
1. Norton Safe Web
2. Laporan Transparansi Google
3. Portal Intelijen Ancaman Kaspersky
Untuk memeriksa apakah sebuah tautan aman atau tidak, akses alat di atas menggunakan peramban web, salin tautan yang ingin Anda periksa dan tempelkan ke bidang yang tersedia. Anda dapat menggunakan URL yang dipersingkat atau URL permanen.
Menemukan detail kontak yang valid
Jika Anda menerima tautan yang mencurigakan dari email atau pesan pribadi, selalu waspada dan periksa detail kontak pengirim. Ini karena penjahat siber dapat menyamar sebagai kolega atau staf perusahaan tertentu.
Strategi ini bertujuan untuk membuat tautan phishing terlihat lebih meyakinkan dan menarik pengguna yang tidak waspada untuk memasukkan data pribadi mereka. Selain itu, situs web phishing dapat dibuat agar terlihat seperti aslinya.