Muncul keresahan, kok makin kesini prospek karir ilmu tanah gak kayak anak management ya ?Â
Tapi tenang aja, untuk prospek karir anak ilmu tanah dan konservasi sumber daya lahan gak kalah mentereng
Lulusan magister dalam bidang Ilmu Tanah dan Konservasi Sumber Daya Lahan memiliki prospek karir yang cukup luas, terutama di sektor yang berhubungan dengan lingkungan, pertanian, dan pengelolaan sumber daya alam. Berikut adalah beberapa peluang karir yang dapat diambil oleh lulusan di bidang ini:
1. Pemerintah dan Lembaga Publik
- Kementerian Pertanian: Posisi sebagai ahli tanah, pengelola lahan pertanian, atau peneliti di bidang konservasi tanah dan air.
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK): Peran dalam program rehabilitasi lahan, konservasi sumber daya alam, atau pengelolaan lahan kritis.
- Badan Pertanahan Nasional (BPN): Terlibat dalam tata kelola lahan, pemetaan tanah, dan pengelolaan sumber daya lahan.
2. Perusahaan Swasta
- Perusahaan Agribisnis: Sebagai ahli dalam manajemen kesuburan tanah dan konservasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.
- Perusahaan Pertambangan: Ahli di bidang reklamasi lahan pasca-tambang dan rehabilitasi lingkungan.
- Konsultan Lingkungan: Menyediakan layanan konsultasi untuk pengelolaan tanah, audit lingkungan, dan solusi berkelanjutan untuk pengembangan lahan.
3. Lembaga Penelitian dan Pendidikan
- Universitas dan Lembaga Penelitian: Menjadi dosen, peneliti, atau tenaga ahli di lembaga penelitian seperti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), atau pusat riset swasta.
- NGO Lingkungan: Terlibat dalam riset, advokasi, dan proyek konservasi tanah serta pengelolaan sumber daya alam.
4. Organisasi Internasional
- Organisasi PBB (FAO, UNEP): Bekerja pada proyek-proyek global terkait ketahanan pangan, pengelolaan lahan berkelanjutan, dan konservasi ekosistem.
- Bank Dunia, ADB, atau lembaga donor lainnya: Terlibat dalam proyek pembangunan berkelanjutan, konservasi lahan, dan peningkatan kapasitas di negara-negara berkembang.
5. Pengembangan Kebijakan dan Perencanaan Tata Ruang
- Ahli Perencanaan Tata Ruang: Membantu pemerintah atau swasta dalam perencanaan tata ruang yang ramah lingkungan, terutama terkait konservasi sumber daya lahan.
- Pembuat Kebijakan: Menyusun dan mengimplementasikan kebijakan terkait pengelolaan tanah dan konservasi sumber daya alam.
6. Wirausaha dan Teknologi Pertanian
- Pengusaha Pertanian Berkelanjutan: Mengembangkan usaha pertanian yang menerapkan teknik konservasi tanah, agroforestri, atau teknologi ramah lingkungan.
- Startup di Bidang Teknologi Pertanian dan Konservasi: Mengembangkan solusi teknologi untuk pengelolaan lahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, seperti aplikasi pemantauan tanah atau drone untuk pemetaan lahan.
Dengan meningkatnya kesadaran global tentang perubahan iklim, degradasi lahan, dan pentingnya pertanian berkelanjutan, lulusan di bidang ini sangat dibutuhkan di berbagai sektor.
oh ya, kalau mau switch career juga bisa, karena anak ilmu tanah lumayan mempelajari hal yang kompleks jadi kemana aja bisa kok.