Alasan pemilihan taman jambu ini sebagai konsep desa wisata karena taman ini hanya membutuhkan lahan sebesar 144.000 m2 yang terbilang cukup minimalis untuk didirikan di desa.Â
Ditambah dengan adanya tanaman jambu yang dapat tumbuh di banyak kondisi dan iklim dapat menjadi daya tarik tersendiri serta menimbulkan kesan unik eksklusif yang hanya terdapat di desa tersebut.Â
Sasaran umum wisatawan yang berkunjung di taman jambu ini adalah pasangan suami istri yang mempunyai anak balita, sehingga mereka akan membutuhkan sebuah wadah yang dekat serta terjangkau untuk refreshing keluarga mereka.
Konsep wisata taman jambu ini disambut baik oleh pihak Desa Ngingit. "Saya sangat berterima kasih mbak. Yang awalnya bingung mulai ada gambaran dibuat seperti apa wisatanya." Ujar Ibu Liana selaku Kepala Desa Ngingit. Harapannya desain konsep desa wisata jambu mampu dikembangkan lebih lanjut menjadi destinasi wisata secara utuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H