Mohon tunggu...
Lia Tasliah
Lia Tasliah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Guru yang senang mempelajari hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Permainan Ular Tangga dalam Pembelajaran Matematika

29 Agustus 2024   09:46 Diperbarui: 29 Agustus 2024   09:51 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu, kita belajar MTL (Matematika Tingkat Lanjut) jangan dikelas aja dong, sesekali diluar" kalimat tersebut terdengar ketika saya memasuki kelas.

Tahun ajaran 2024/2025 ini, di SMAN 18 Jakarta saya diberi amanah mengajar empat kelas XII dengan matapelajaran matematika tingkat lanjut atau biasa disebut MTL oleh para peserta didik. Kalimat diatas menyadarkan apa yang sudah saya lakukan selama ini. "Bu, kita belajar MTL (Matematika Tingkat Lanjut) jangan dikelas aja dong, sesekali diluar" kalimat tersebut dilontarkan oleh salah satu peserta didik setelah menjawab salam yang saya ucapkan, yang kemudian dibenarkan oleh semua peserta didik. 

Mendengar keinginan mereka, saya tersenyum sambil berpikir, kegiatan seperti apa yang akan dilakukan diluar kelas? Setelah kelas mulai tenang, saya menjawab "Baik, minggu depan kita belajar diluar" sorak sorai seketika terdengar memenuhi ruangan, dan saya melanjutkan kalimat ketika suara mereka sudah mulai mereda "Minggu depan kita akan belajar diluar, tapi.... pastikan hari ini kalian benar-benar memahami apa yang Ibu sampaikan, kemudian tanyakan jika ada yang belum dimengerti supaya minggu depan kita bisa belajar diluar" seorang peserta didik dengan cepat merespon "Berati klo hari ini kita belum paham, minggu depan ngga jadi belajar diluar dong Bu" sambil menunjuk kearah yang berbicara saya mengatakan "Benar, kalian siap?" dengan mengarahkan pandangan kesemua sisi, tiba-tiba terdengar suara peserta didik dengan lantang mengatakan "Siap Bu, demi belajar diluar" yang kemudian disambut tawa teman-temannya.

Itulah gambaran kecil yang terjadi didalam kelas ketika peserta didik menginginkan suasana baru, saya menyadari bahwa memang selama ini pembelajaran MTL dilakukan hanya di dalam kelas saja dan hal yang wajar ketika mereka menginginkan suasana yang berbeda dari biasanya, sehingga dengan cepat saya menyetujui permintaan mereka, walaupun pada saat itu belum terbayangkan apa yang akan dilakukan. Materi yang sedang mereka pelajari adalah Irisan Kerucut. Setelah saya membaca beberapa referensi terkait pembelajaran yang menyenangkan, akhirnya saya terpikirkan untuk menerapkan metode driil dengan bantuan permainan Ular Tangga sebagai media yang akan digunakan ketika belajar matematika diluar ruangan.

Menurut R Malinda (2023) menjelaskan bahwa metode drill adalah metode yang menekankan pada latihan soal berulang kali untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan tertentu terhadap pengetahuan yang telah dipelajari. Sedangkan untuk permainan ular tangga sendiri sudah sangat dikenal dikalangan peserta didik, sehingga bukan hal yang sulit ketika menerapkannya.

Lalu apa yang saya lakukan dan bagaimana penerapkan metode drill dengan bantuan permainan ular tangga pada pembelajaran matematika?

Adapun langkah yang saya lakukan sebagai berikut:

1. Perencanaan, pada tahap ini saya mendesain ular tangga dengan rentang nilai, dimana semakin tinggi barisnya maka semakin besar nilai yang diperoleh. Hal tersebut untuk memicu semangat peserta didik, selanjutnya saya membuat soal yang beragam sesuai dengan tujuan dalam materi yang telah dipelajari yaitu irisan kerucut.

sumber gambar dokpri
sumber gambar dokpri

2. Pelaksanaan, berikut langkah yang saya lakukan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun