2.1 membagi peserta didik kedalam kelompok secara heterogen, kemudian setiap kelompok harus menentukan siapa yang akan menjadi pion dalam permainan,
2.2 menyampaikan informasi terkait tahapan dalam aktivitas, yaitu sebagai berikut:Â
- mengerjakan soal dengan durasi. Pada tahap mengerjakan soal, setiap kelompok diminta untuk mencari tempat yang nyaman dan tetap dalam pandangan saya selaku guru mtl, setelah itu waktu mulai diatur sesuai durasi, ketika waktu berjalan mereka akan melakukan hal sebagai berikut: a). setiap kelompok mengambil nomor secara acak, b). nomor tersebut akan ditukar dengan satu butir soal sesuai nomor yang diambil, c). Setelah mendapat soal, perwakilan kelompok akan kembali pada tempatnya dan bekerjasama dalam menyelesaikan soal yang didapat, d). Jika sudah selesai, maka perwakilan kelompok akan kroscek jawaban kepada saya untuk memastikan jawabannya benar atau salah. Jika jawaban salah maka kelompok tersebut akan mendapatkan kartu merah yang berisi angka negatif, e). Perwakilan kelompok akan mengambil nomor secara acak kembali, menukarkan nomor dengan soal, bekerjasama menyelesaiakan soal, kroscek jawaban, kemudian mulai mengambil nomor kembali dan melakukan hal yang sama hingga waktu habis.
Aturan dalam mengerjakan soal yaitu banyaknya soal yang dikerjakan akan menentukan berapa kali kelompok mengikuti putaran permainan, contoh jika terdapat 5 soal yang terjawab maka kelompok tersebut akan mengikuti 5 putaran permainan.Â
Jika mereka salah dalam menjawab soal, maka pada putaran tertentu mereka akan mengambil kartu merah, artinya kelompok tersebut harus siap melangkah mundur sebanyak jumlah angka dalam kartu merah yang diambilnya, contoh pada soal ke 3 saat di kroscek jawabannya salah, maka pada putaran ketiga permainan, kelompok tersebut akan diminta mengambil satu kartu merah, dan jika angka yang tertulis dalam kartu merah adalah -2, maka pion kelompok tersebut harus berjalan mundur sebanyak 2 langkah kebelakang.
- bermain ular tangga. Pada tahap ini, terlebih dahulu saya menginformasikan putaran yang akan diikuti oleh setiap kelompok berdasarkan jumlah soal yang dikerjakan, termasuk jumlah menjawab benar dan salahnya. Permainan ular tangga diawali dengan melempar dadu yang dilakukan oleh kelompok satu, dilanjutkan kelompok dua, tiga sampai kelompok sembilan, selanjutnya dilakukan putaran kedua dimulai dari kelompok satu, dua, sampai Sembilan, begitu seterusnya hingga permainan selesai sesuai putaran yang didapat oleh tiap kelompok. Khusus pada putaran terakhir, posisi pion akan menentukan nilai tambahan yang didapat untuk kelompoknya.
3. Refleksi dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan selesai saya meminta setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan perasaannya saat bermain, kelebihan, dan kekurangan metode yang digunakan, serta menuliskan saran sebagai perbaikan kedepannya. Dari hasil refleksi banyak hal positif yang didapatkan dan sebagian besar peserta didik merasa senang karena pembelajaran matematika menjadi tidak membosankan, dan tidak membuat stres, serta menjadi lebih semangat dalam belajar. Adapun saran yang banyak diberikan yaitu terkait tempat dan waktu bermain yang kedepannya akan dilakukan perbaikan.