Mohon tunggu...
Murni amalia
Murni amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Klarifikasi Public Relation pada PT KRAFT mengenai Biskuit Oreo

24 Mei 2023   13:40 Diperbarui: 24 Mei 2023   13:45 1932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perusahaan yang memproduksi biskuit ternama Oreo juga pernah berada di posisi krisis kepercayaan. Hal itu bermula dari merebaknya kasus tentang produk susu buatan Tiongkok yang menyebabkan empat anak tewas dan terungkapnya 54.000 penyakit lainnya. Saat itu, pemerintah melakukan peninjauan ke pasar dan pusat perbelanjaan lainnya untuk menyelidiki produk-produk yang menjadikan susu sebagai bahan pembuatnya dan mengandung melamin (C3H6N6).

Kekhawatiran semakin meningkat saat diketahui bahwa susu buatan ini telah digunakan untuk membuat berbagai macam produk makanan yang sering dikonsumsi seperti permen, coklat, dan berbagai jenis makanan ringan lainnya. Oreo termasuk salah satu produk yang dianggap bermasalah saat itu.

Pemeriksaan awal menyebutkan Oreo terindikasi mengandung zat melamin yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh seperti batu ginjal, dan gagal ginjal. Langkah yang diambil pemerintah yang diwakili oleh BPOM adalah dengan menarik seluruh produk Oreo dari pasar untuk sementara sampai hasil penelitian lanjutan keluar. Tentunya penarikan Oreo dari peredaran menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi perusahaan. Akibat lainnya adalah hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap salah satu produk milik PT. KRAFT tersebut.

Dalam kondisi seperti ini, peran Public Relations sangatlah penting, terlebih karna banyaknya rumor yang beredar di masyarakat. Public Relations bertanggung jawab untuk memberikan klarifikasi semisal dengan menjelaskan tentang keberadaan Oreo. Oreo di produksi oleh berbagai negara, bukan hanya Indonesia saja, produk Oreo yang terindikasi mengandung melamin bukan buatan PT. KRAFT Indonesia.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi kepada masyarakat bisa melalui konferensi pers. Dengan begitu, Perusahaan yang diwakili oleh Public Relations bisa mengklarifikasi dan memberikan penjelasan secara langsung kepada masyarakat, sehingga kepercayaan tidak semakin memudar.

Selanjutnya Perusahaan harus kembali membangun kepercayaan dan citra positif masyarakat terhadap produk, semisal dengan membedakan kemasan buatan Indonesia dengan buatan negara lainnya supaya masyarakat yang membeli pun merasa aman. Bisa juga dengan menampilkan iklan bagaimana Oreo diproduksi, supaya konsumen semakin yakin bahwa Oreo Indonesia tidak mengandung bahan yang berbahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun