Mengajar generasi Z menjadi sebuah tantangan tersendiri. Â Mereka sebagai generasi digital native sangat familiar dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia di gawai. Berbagai kemudahan dalam hal informasi sangat mudah didapatkan. Hal demikian terkadang membuat mereka malas untuk belajar, karena apa yang perlu dicari jawabannya sudah disediakan oleh banyak platform di dunia maya. Maka perlu beberapa terobosan agar kita bisa menarik perhatian mereka dan tentunya membuat mereka senang dengan belajar bersama kita. Berikut penulis sharing pengalaman tips menjadi guru yang menyenangkan :
1. Tampil menarik dan berwajah ceria
Sebelum masuk kelas, guru harus memastikan dulu terkait dirinya sendiri. Apabila sedang bersedih ataupun ada masalah, guru harus meletakkan masalah tersebut dan bersiap untuk tersenyum ceria. Jangan membawa permasalahan pribadi ke dalam kelas, dalam artian kondisi emosi guru yang tidak stabil tidak boleh dibawa ke kelas. Karena suasana hati guru sangat berpengaruh terhadap mimik dan gesture saat mengajar. Tunjukkan wajah ceria, senyum tiga jari terpampang di wajah maka suasana kelas akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan bagi siswa.
2. Melek digital
Guru yang mengajar generasi Z wajib melek digital. Beberapa platform mengajar harus dikuasai, agar siswa terasa nyambung dengan dunia mereka saat ini. Penguasaan guru terkait teknologi akan membantu guru mampu menyediakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk siswa. Siswa lebih antusias karena pembelajaran yang variatif, sumber belajar lebih beragam dan mampu menjawab keingintahuan mereka.
Layar gawai mereka selalu aktif bergerak dan warna warni. Jika di kelas guru berkebalikan dengan layar gawai yang sering diakses oleh mereka, yaitu guru hanya duduk di kursi sambil membaca buku. Sungguh akan menjadi suguhan yang tidak menarik dan tidak layak untuk didengarkan.
3. Menguasai materi
Guru yang tidak menguasai materi akan sulit mengajarkan materi dengan baik. Ibarat koki yang akan memasak menu, tetapi tidak tahu bagaimana cara memasak dan menghidangkan, maka menu tersebut akan gagal atau paling tidak rasanya hambar. Penguasaan materi membuat kita mampu menjelaskan dengan baik di depan siswa. Tidak hanya terpaku dengan buku, atau yang lebih parah mengajar sambil melihat buku dan tidak pernah menatap siswa.
Penguasaan materi ini wajib meskipun kita sudah melek digital. Jadi tidak dibalik konsepnya, yang penting melek digital tetapi penguasaan materi nol. Yang lebih tepat adalah menguasai materi dan ditambah dengan penguasaan digital.
4. Berikan kesempatan anak terlibat aktif
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran akan memudahkan penyerapan siswa untuk memahami pelajaran. Ketika seluruh panca indera terlibat, siswa akan menyimpan ilmu baru tersebut dalam memori jangka panjang. Keterlibatan siswa bisa dalam bentuk memberikan mereka kesempatan berbicara atau menyampaikan pendapat dan juga memberikan kesempatan presentasi di depan teman- teman. Semakin aktif mereka terlibat, maka suasana pembelajaran akan semakin kondusif dan menyenangkan.