Mohon tunggu...
Lie Homa
Lie Homa Mohon Tunggu... -

Wanita sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menjelang Kematian Takut Mati

12 Februari 2016   16:42 Diperbarui: 12 Februari 2016   17:23 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menjelang kematian, ini bukan cerita fantasi, tapi cerita kejadian sebenarnya. Aku punya sepupu yang kena kanker payudara. Bermula dari benjolan di bawah ketiak (tiroid), dia pikir akan hilang dengan sendirinya, karena sudah lama tidak hilang hilang, sepupuku si A, bertanya ke seorang ibu tetangga aku yang kena benjolan di payudara, tetangga aku ini langsung ke dokter dan segera di operasi pengangkatan benjolan tadi, katanya bukan kanker ganas, hanya tumor biasa.

Tetangga aku menyarankan si A untuk ke dokter periksa, ternyata benjolan di ketiak sepupuku kata dokter adalah kanker (tumor ganas), tetapi bukannya segera operasi pengangkatan, sepupuku si A malahan ke dukun, katanya dia punya teman yang kena kanker payudara juga, pergi ke dukun sembuh, kankernya hilang, si dukun memberi minyak  yang di oleskan di lokasi kanker itu. Sudah setahun berobat ke dukun tidak sembuh, akhirnya sepupu aku pergi ke dokter untuk di operasi, tetapi itu sudah berjalan tiga tahun dari pertama kali merasakan ada kanker. Dokternya periksa dan bilang kankernya sudah tahap lanjutan dan tinggal menunggu hari. Sebenarnya percuma di operasi pengangkatan, tetapi yah, akhirnya dilakukan juga operasi untuk memperlambat penyebaran kanker saja.

Aku yang mendengar langsung bergegas kerumah sepupuku untuk membezuk, sepupuku terlihat tabah sekali, tapi.. ada kesempatan ber curhat, akhirnya dia mengakui kalau dia takut mati dan minta saran aku untuk mengatasi ketakutan itu. Aku langsung diam seribu bahasa... bagaimana caranya?? Aku sendiri juga takut mati. Akhirnya aku bilang: yah semua orang juga akan mati, cuma kapan nya itu berbeda beda, mungkin aku lebih dulu mati dari kamu. Siapa tahu?? Tuhan yang menentukan kapan kita mati, kita manusia hanya bisa berdoa minta tolong.

Seandainya aku tahu kapan akan mati, aku akan melakukan sesuatu yang berani, seperti melakukan Terjun Payung Tandem, Buggy Jumping dsbnya. Hal hal yang beresiko tinggi.
Kalau kamu apa yang akan kamu lakukan? Maksudnya apa? tanya sepupuku, ya.. sesuatu yang ingin dilakukan sebelum kembali ke alam baka.  Seperti berbuat kebaikan dsbnya. yah semacam perbuatan terakhirlah... Iya.. akan aku pikirkan.. rintihnya.

Banyak anak-anak atau orang dewasa yang mempunyai penyakit yang susah di sembuhkan, membuat 'Wishes' (keinginan) atau permintaan terakhir: Ada yang ingin menikahi kekasihnya; ada yang ingin terkenal; ada yang ingin ketemu idola nya, dsb dstnya.

Sepupuku masih hidup beberapa tahun, bahkan dalam keadaan sakit keras dan tidak berdaya, dia membawa kakak kandungnya yang tiba tiba sakit keras.. ke rumah sakit,  kakak kandungnya itu sudah memiliki istri dan tiga anak, tetapi heran kok istrinya malah tidak berbuat apa apa??

Tiba di rumah sakit kakak kandungnya langsung pingsan, selama sepuluh hari tidak sadarkan diri, kemudian meninggal dunia,  menurut dokter, kakaknya itu kena kanker hati.

Setelah menguburkan kakak kandungnya, sepupuku, kembali berbaring kesakitan, lalu di bujuk oleh ayahandanya untuk pulang kekampung halaman, tetapi sepupuku si A tidak mau, lama di bujuk dibujuk akhirnya mau dan sepupuku si A menghembuskan nafas yang terakhir di kampung halaman.

Aku teringat bagaimana sepupuku si A, merawat ibunya yang sakit sampai meninggal dunia, juga ketika adiknya yang berada di tempat yang salah di waktu yang salah, yaitu berada disuatu tempat saat terjadi perampokan toko, sehingga ikut ditangkap polisi dan di penjara, sepupuku si A bolak balik ke tahanan dan kantor polisi untuk mengurus pengeluaran adiknya dari penjara.

Sigh...aku selalu menangis kalau bercerita tentang sepupuku si A, dia sudah berbuat banyak kebajikan sebelum dia dipanggil YME. Rest in Peace!

Aku sekarang selalu memikirkan persiapan kematianku, mungkin itu bisa membantuku agar aku tidak takut mati.
Hidup ini singkat sekali, bayangkan sekarang saja sudah tahun 2016 di bulan Februari, padahal rasanya baru saja aku memasuki tahun 2000.  Aku merasa baru saja bangun tidur, sekarang sudah mau tidur lagi.

Salam

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun