Mohon tunggu...
LHKP PP MUHAMMADIYAH
LHKP PP MUHAMMADIYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP merupakan lembaga yang berada di bawah struktur pimpinan pusat Muhammadiyah yang bergerak di bidang kebijakan, politik, demokrasi, dan masyarakat sipil

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Fasilitasi Pusat Studi Moslems and Global Affairs (MoGA) Gelar Short Course On Islam in Indonesia

29 November 2024   12:13 Diperbarui: 29 November 2024   12:31 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LHKP)

Pada hari Selasa (22/11), Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah (LHKP PPM) menjadi fasilitator pada kegiatan Pusat Studi Moslem and Global Affairs (MoGA) Faculty of Social Sciences of Humanities Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini meliputi diskusi dan pertemuan dengan warga Desa Wadas yang terdampak pembangunan Bendungan. Bukan tanpa sebab, pasalnya Proyek Strategis Nasional tersebut telah menyebabkan berbagai persoalan, baik itu masalah lingkungan, HAM, dan ekonomi. Muhammadiyah melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP turut berperan dalam pendampingan masyarakat di lokasi yang terimbas proyek strategis nasional, dengan cara advokasi melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat pada program Al Maun Goes to Village. 

Mengangkat tema "Islam and Environmental Issues: Ideals and Realities. Diskusi ini juga diselingi dengan sesi dengar pendapat bersama masyarakat wadas yang menolak proyek strategis nasional. Diantaranya, Tala Budin bersama masyarakat lainnya. David Efendi, Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah (LHKP), selaku fasilitator kegiatan, dan sejumlah perwakilan dari Pusat Studi Moslem and Global Affairs (MoGA). 

Pada kesempatan ini, MoGA mengajukan pertanyaan terkait keseharian masyarakat Wadas, dan dampak yang dialami masyarakat setelah adanya proyek Bendungan, yang diiringi dengan penambangan batu andesit. Kemudian masyarakat menceritakan kondisi yang mereka hadapi, serta berbagai realitas yang terjadi pada proses pertambangan untuk pembangunan Bendungan yang masih menuai permasalahan hingga hari ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun