Mohon tunggu...
LHKP PP MUHAMMADIYAH
LHKP PP MUHAMMADIYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP merupakan lembaga yang berada di bawah struktur pimpinan pusat Muhammadiyah yang bergerak di bidang kebijakan, politik, demokrasi, dan masyarakat sipil

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Politik Uang di Wakanda: Musim Semi Nan Senyap

25 Juni 2024   07:41 Diperbarui: 25 Juni 2024   08:07 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Mufid Majnun via Unsplash   


Ide-ide mengurangi kerusakan pemilu dengan menekan biaya politik atau politik uang biasanya masih pelan-pelan diobrolkan dalam forum ilmiah atau setengah ilmiah: Pemilu langsung atau tertutup. Perangkat penyelenggara pemilu juga mustinya direformasi atau punya kekuatan moral yang paripurna—sehingga dapat dipercaya dan komitmen pada kejujuran dan akuntabilitas demokrasi.

Kapasitas kalah dengan isi tas. Banyak orang jadi dewan juga ndak paham harus menyelesiakan masalah apa dari mana dan bagaimana. Mahalnya jadi anggota dewan, membuat mereka tak perlu kerja kerja kerja apalagi idealis selama menjadi dewan.

Kajian komprehensif diperlukan. Mungkin perlu pelibatan kelompok agama untuk turut menakut-nakuti dengan firman tuhan. Sayangnya, kelauan haram bisa jadi lama-lama dihalalkan. Ada banyak alas an politik uang halal: lebih baik orang baik main politik uang lalu jadi, dari pada orang jahat main politik uang lalu jadi. Pengakuan demi pengakuan, kegagalan politik uang itu bisa lebih dari 50%. Tapi  itu biaya yang dimaklumkan gagal atau berhasil. Begal dan pemborong suara banyak bergentayangan.

Itu hanyalah salah satu cerita kalau sedang berkumpul-kumpul seperti suara obrolan santai sejenis romantisme.  Budaya pragmatis, budaya koruptif, budaya money politik pada akhirnya setali tiga uang. Dan diam-diam kita aminkan saja entah dulu atau nanti di masa depan.

Tutup mata, tutup telinga, tutup Nurani dalam pasar bebas pemilu yang merusak dengan politik uang. Sama-sama ada kemauan politisi untuk jadi dan masyarakat yang juga ingin dapat berkah dari pemilu. Sama-sama mau dan lebih baik dalam kondisi ini adalah seperti musim semi yang sunyi senyap.

Kalau udah senyap nanti ke bawah ke kantor legislatif eksekutif lalu kalau ada keluhan dan kritik dari masyarakat warga, bisa jadi senyap senyap saja terdengarnya.

Dan kabar baiknya, kita masih di negara yang sama di Wakanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun