Mohon tunggu...
aprilia nurohmah
aprilia nurohmah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa semester 7 ,galau skripsi ^__^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mubeng Beteng

15 November 2012   13:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#mubeng beteng

Kemarin malam yang bertepatan dengan 1 muharram ,adalah malam yang amazing banget buatku . dalam memperingati malam pergantian tahun islam aku mengikuti ritual mubeng beteng .aku dan temanku hanya iseng ikut karena penasaran dengan euphoria-nya mubeng beteng. Pukul 24.00 arak-arakan pun mulai berjalan dengan start di alun-alun utara. Semua peserta arak-arakan yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat mengikuti dengan hikmat .arak-arakan malam itu juga biasa disebut dengan tapa bisu mubeng beteng ,jadi selama mengikuti kirab mengelilingi beteng kita tidak boleh berbicara dengan orang disekitar kita malah diaanjurkan untuk berdoa. Sebenarnya aku juga gag paham ,namun aku coba mengikuti saja sambil mengamati orang lain yang ikutan kirab. Kesimpulannya ,banyak banget orang yang antusias buat ikutan acara ini. Dari mulai orang rua ,remaja ,anak-anak bahkan ada bule (mungkin wisatawan) yang begitu bersemangat mengikuti kirab.

Acara ini start dari alun-alun utara ,kemudia menuju jokteng barat ,plengkung gading ,jokteng wetan dan kembali ke alun-alun utara lagi. Dibarisan depan Nampak abdi dalem dengan membawa bendera keratin dan selebihnya dibelakang adalah masyarakat yang mengikuti kirab. Capek sihh ,tapi aku malu sama orang tua-tua yang begitu bersemangatnya.masak iyaa aku kalah sama para orangtua ini.

Di wajah-wajah mereka begitu terlihat hikmat dan sungguh-sungguh. Mereka benar-benar mbisu ,bahkan orang-orang yang nonton di pinggiran jalan pun diam.tidak menggoda atau mengganggu orang-orang yang ikut kirab.Subhanallah ,aku Cuma bisa heran dan heran .ada magnet apa sebenarnya ? berawal dari penasaran ini aku dan dua temanku ikut kirab yang kurang lebih selam 2jam. Selam perjalanan ini aku banyak sekali ingin bertanya ,kepada bapak yang memakai pakaian jawa lengkap (surjan ,jari dan kawan2ny :p ),ibu2 tua yang memakai konde ,anak kecil ,mas2 bertato dan bule2 itu. Tapi aku Cuma bisa mbatin tok J

Setelah 2 jam ,akhirnya kirab pun selesai dengan memberikan bendera yang tadi dia arak kepada abdi dalem lain yang sudah menunggu di keraton. Haaahmm,lega rasanya biarpun kaki pegal2 namun aku belajar banyak hal dalam ritual yang diadakan setaun sekali ini.

Ini ceritaku ,apa ceritamu ??:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun