Mohon tunggu...
LenI Nir W
LenI Nir W Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berlari mengejar mimpi... "Man Jadda Wajada" siapa yang bersungguh sungguh pasti akan mendapatkan...I belive it..Ambisi belajar menuju sukses itu ada prosesnya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ketika Orang Cerdas Dikalahkan Oleh Orang Catutan

20 November 2015   13:14 Diperbarui: 20 November 2015   13:23 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia ini memang miris...ketika pendidikan dikalahkan dengan otak otak penipu. orang oroang yang punya segudang pengalaman dikalahkan oleh orang orang ( maaf) bodoh. Dunia tak lagi dikuasai oleh elite elite pintar dunia tapi oleh kalangan sang pecundang dunia..

***

Apa mungkin seorang bergelar doktor Filosofi berpengalaman handal dikalahkan oleh orang awam yang tak berpengetahuan dengan ujian kompetensi yang harus dilewati? orang setengah waraspun mampu menilai siapa yang akan menang...tapi lain dinegeri ini..demi seonggok kertas yang bernilai orang awampun bisa mengalahkan seribu orang dengan rentetan segudang pengalaman..

Kebohongan tampaknya tak bisa direvisi..apa yang mau direvisi?? kebohongan dan ketidak adilan sudah merambat keakar akarnya. secara logika apa mungkin akar yang kokoh bisa ditumbangkan?? dan kitapun bisa berfikir..begitulah yang terjadi dinegeri para bedebah ini..

Menipulasi..adalah hal yang gampang dinegeri ini. para pencatut tak heran dengan serampangan beraksi dengan kepintaran liciknya, sang terdidik dikalahkan dengan moral dan materil. dan sekarang apa yang harus dibanggakan..? kelumpuhan otak negara tidak disebabkan melemahnya otak sang pemikir tangguh namun dimenangkan oleh sang pemikir licik demi memenangkan keekuasaan, seolah olah kekuasaan sekarang sudah menjadi ajang tender dikalangan para oknumnya..

Jika ada pertanyaan siapa yang harus disalahkan atau siapa yang harus mempertanggungkan semua?? terlambat atau tidaknya percuma untuk didebatkan, mungkin pelajaran dini yang harus diulang adalah pada perbaikan moral,pelajaran etika tentang kejujuran yang ditanamkan pada generasi dini untuk mencetak penguasa handal di zaman berikutnya,,,untuk zaman sekarang hanya sanksi yang perlu ditegakkan kepada para oknum-oknum curang yang tak bertanggung jawab

Dunia ini tak sebatas kekuasaan, mari tegakan kejujuran berikan kesempatan kepada generasi yang memang paham dengan keahliannya biarkan dunia ini dikelola dengan potensi yang bernilai bukan dengan para pecundang yang hanya sekedar mencari nilai..jadikan kejujuran jadi pondasi untuk menghasilkan negeri yang berpotensi dengan cara bersaing yang reality...Orang orang cerdas pasti mampu berfikir untuk menciptakan kejujuran..Selamat berjuang jadi orang baik yang cerdas..bermainlah ibarat pemain catur bukan bermain seperti pemain catut...

***

Salam..

@LenI Nir W 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun