Dewasa ini, terasa semakin menguat kecenderungan orang tua menjadi tidak acuh atau tidak peduli terhadap proses belajar yang dijalani putra-putrinya. Ada yang disebabkan oleh tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua yang memang tidak memadai, tetapi sebagian besar disebabkan oleh tidak adanya kehendak dan waktu akibat kesibukan orang tua dalam mencari nafkah.
Padahal dengan kondisi lingkungan sosial kemasyarakatan saat ini yang semakin memburuk (kenakalan remaja, pornografi, pelecehan seksual, narkoba, dan lain-lain), mestinya orang tua harus lebih memperhatikan pendidikan putra-putrinya.
Keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi anak-anak dalam menerima pendidikan, yang membimbing pertumbuhan cipta, rasa, karsa, karya, dan kepribadian anak, untuk mencapai kondisi kedewasaannya. Baru setelah itu anak-anak akan mengenyam pendidikan di sekolah dan pendidikan di dalam masyarakat.
Pada ketiga lingkungan pendidikan tersebut (keluarga, sekolah, dan masyarakat), yang harus dan paling bertanggung jawab terhadap pendidikan anak adalah orang tua.
Secara lebih luas, tugas dan tanggungjawab orang tua untuk “mengantar anak ke sekolah” mempunyai berbagai fungsi, yang memungkinkan keberhasilan anak dalam menjalani proses belajar di sekolah.
Mempersiapkan Anak
Sejak anak lahir, orang tua harus merawat anak dengan baik sehingga memiliki kesehatan yang terjaga. Untuk mengikuti proses belajar di sekolah anak perlu memiliki kesehatan yang baik. Bila ada gangguan kesehatan, misalnya pada penglihatan atau pendengaran, akan sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam menerima materi pelajaran.
Mendidik anak di dalam keluarga akan memberikan dasar-dasar bagi pendidikan selanjutnya di sekolah. Cipta, rasa, karsa, karya dan kepribadian anak harus sudah didasari dan dibentuk di dalam keluarga. Di sekolah akan dikembangkan lebih lanjut melalui pendidikan formal menggunakan rencana pelajaran (kurikulum) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kesalahan dalam mendidik anak sewaktu anak masih kecil, akan dapat berpengaruh pada hasil pendidikan di kemudian hari. Oleh karena itu perlu diwujudkan kondisi keluarga tempat dimana anak dibesarkan, sebagai keluarga yang harmonis dan memenuhi syarat-syarat psikologis dan fisik.
Hari Pertama Sekolah