Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Parman (18)

3 Februari 2022   08:40 Diperbarui: 3 Februari 2022   08:43 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mendapat kepastian, kami diantar ke mess Inhutani I yang letaknya dekat pantai Balikpapan. Ada bioskop di jalan yang mulai menanjak sekelas Suboharsono di dekat Kraton Lor atau Indra di Malioboro. Film yang tayang hari ini adalah Basic Instinct yang lagi hits di Jogja sebulan yang lalu dan film nasional berjudul Gairah Malam.

"Sui ra mlebu bioskop cah," pancing Oka pada teman-temannya.

"Emang duitmu cukup bro?" Selidik Yayan.

"Yo nek cucuk dan dapat menghibur piro wae ditandangi to yo. Raketang utang sek lah karo konco ya to? Hahahaha." Jawab Oka.

Tak lama setelah sampai di mess dan meletakan tas di kamar yang telah disiapkan, kami berpamitan kepada penjaga mess untuk jalan-jalan melepas penat selama di hutan lebih dari sebulan.

Setelah melihat harga tiket masuk dan 2 gambar  film yang terpampang di dinding kaca, 4 orang memilih menonton film yang dibintangi Sharon Stone dan Micheil Douglas. Sedangkan Yayan memilih tidak ikut dan mingkin lebih memilih nonton film Indonesia sebagai wujud kecintaan hasil karya anak bangsa. Atau malah memilih berkunjung ke tempat lain, ke pantai Balikpapan yang tidak jauh juga dari mess.

Film diputar pukul 16.00, mereka pulang ke mess tepat waktu sholat magrib. Makan malam sudah disiapkan dekat ruang tamu yang ada TV. Ruang ini sebenarnya diperuntukan tamu dari Direksi Jakarta dan para ADM dari KPH yang tersebar di Kalimantan Timur.

Namun karena tidak ada papan pengumuman dan pemberitahuan oleh pekerja mess, sehabis makan mereka langsung masuk menonton TV bersama 1 orang tamu yang sedang membaca koran.

"Channel-e diganti RCTI ae ben iso ndelok iklan Sempati Air, ngopo nonton TVRI," kata Oka.

"Lah kae remote," kata Teguh.

Oka pun memencet-mencet mencari chanel RCTI. Akhirnya berhasil tanpa memperhatikan respon sang tamu yang nampak agak kesal atas ulah "kurang ajar" ke-5 anak kemarin sore ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun