PENGGUNAAN KATA SAPAAN KEPADA ORANG YANG LEBIH TUA DI NAGARI SALIDO
LEZIA MAHARANI (2010742002)
JURUSAN SASTRA DAERAH MINANGKABAU
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS
ABSTRAK
Tujuan dari penelian teoritis dari penelitian ini dapat menambah wawasan dalam mengembangkan ilmu bahasa khususnya penggunaan kata sapaan yang ada di nagari Salido. Rumusan masalah dalam artikel ini adalah bagaimana menuggunakan kata sapaan kepada orang yang lebih tua di nagari Salido. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini menjelaskan penggunaan kata sapaan yang baik kepada orang yang lebih tua di nagari Salido. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil wawancara peneliti dengan beberapa remaja kepada orang yang lebih tua di nagari Salido. Istilah sapaan tidak boleh digunakan secara sewenang-wenang atau sesuka hati, karena kata sapaan kepada orang yang dewasa haruslah sopan seperti dengan menggunakan istilah sapaan yang betul dan baik. Dengan demikian, kata yang diucapkan atau dilontarkan dapat menunjukkan rasa hormat dan mempunyai budi pekerti yang baik dan beradab, serta lebih mengeratkan tali silaturrahim.
Kata kunci: Kata Sapaan
PENDAHULUAN
Penggunaan kata sapaan kepada orang yang lebih tua terikat pada adat-istiadat setempat, adat kesantunan, serta situasi dan kondisi percakapan. Setiap daerah memiliki kata sapaan yang berbeda. Kata sapaan pun beragam jenisnya dari yang memiliki fungsi menggantikan nama, hingga menunjukan status atau kedudukan seseorang. Penggunaan kata sapaan merupakan cara menghormati seseorang untuk mengeratkan hubungan kekeluargaan dan dijadikan sebagai contoh tauladan yang baik.
Rumusan masalah dalam artikel ini adalah bagaimana menuggunakan kata sapaan kepada orang yang lebih tua di nagari Salido. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini menjelaskan penggunaan kata sapaan yang baik kepada orang yang lebih tua di nagari Salido.
Tujuan dari penelian teoritis dari penelitian ini dapat menambah wawasan dalam mengembangkan ilmu bahasa khususnya penggunaan kata sapaan yang ada di nagari Salido. Manfaat Praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman, tambahan pengetahuan, serta wawasan.
Metode penilitian
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil wawancara peneliti dengan beberapa remaja kepada orang yang lebih tua di nagari Salido.
Data dan Pembahasan
Istilah sapaan tidak boleh digunakan secara sewenang-wenang atau sesuka hati, karena kata sapaan kepada orang yang dewasa haruslah sopan yaitu dengan menggunakan istilah sapaan yang betul dan baik. Dengan demikian, kata yang diucapkan atau dilontarkan dapat menunjukkan rasa hormat dan mempunyai budi pekerti yang baik dan beradab, serta lebih mengeratkan tali silaturrahim.
Penyapaan adalah menyapa yang dilakukan secara langsung ketika berhadapan (tatap muka) maupun melalui media seperti telepon atau media lainnya. Selain penyapaan, kata sapaan yang digunakan sebagai pengacuan awal harus ditulis dengan huruf kapital. Berdasarkan penelitian, ditemukan penggunaan kata sapaan kepada orang yang lebih tua di nagari Salido, seperti; Akk, Abang, Pak, Uni, Etek, Ante Om dsb.
Akak?
Kata sapaan kepada saudara perempuan yang lebih tua, seperti “Kak kama kak?”.
Abang
Kata sapaan kepada saudara laki-laki yang lebih tua, seperti “Dima Bang”.Pak
3. Apak
Kata sapaan kepada laki-laki yang lebih tua, seperti “Apo kaba Pak?, Lai sehat-sehat apak ko?.
Uni
Kata sapaan kepada orangyang lebih tua, seperti “Kama Ni?, Masih tampek yang lamo tingga Ni?.
Etek
Kata sapaan kepada orangyang lebih tua, seperti “Kama Etek tu?, Alah makan Tek?
Ante
Kata sapaan kepada orang yang lebih tua, seperti “Baa kaba Nte lai sehat Nte?"
Om
Kata sapaan kepada orang yang lebih tua, seperti “Dari ma Om”?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H