Di tanah Kuantan yang elok berseri,
Berdiri seorang pria, tampan nan bijak,
Baik hatinya penuh kasih dan sakti,
Menyapu rindu dengan cinta yang abadi.
Dia indah seperti bunga di pagi hari,
Sikapnya lembut, seperti angin berhembus,
Menyentuh hati dengan rayuan indah,
Sekilas matanya, mencipta seribu mimpi.
Lelaki itu romantis, tak terhingga,
Setia dalam setiap janji yang disimpan,
Bak seorang pelaut, dia menemukan jalan,
Menuju bahagia di atas perahu cinta.
Kisahnya melintasi waktu dan ruang,
Sebuah legenda di tengah malam yang sunyi,
Lelaki tampan dari Kuantan yang abadi,
Mengukir cinta dalam sejarah yang suci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!