Ledakan Toilet di Cakung
Berita Detik pada Senin 4 November 2019 yang lalu mengingatkan bahwa kita tak boleh menyepelekan septic tank. Pasalnya, sopir penyedot WC meninggal di lokasi ia melakukan pekerjaan. Â
Reskrim setempat menyebutkan bahwa ini kecelakaan kerja. Pelaku dan korban adalah orang yang sama
Ledakan itu terjadi ketika korban mengecek hasil penyedotan dengan membakar koran untuk meyakinkan proses telah selesai. Koran yang dibakar padam.Â
Namun, ketika korban telah menerima uang dan hendak pamit pulang, tiba tiba septic tank meledak dengan suara keras. Korban terjatuh di septic tank dan meninggal.
Apa yang salah dari peristiwa kecelakaan toilet di Cakung? Supir truk penyedot tinja melakukan kesalahan karena mengecek septic tank dengan obor koran, yang langsung menyambar gas metana/metanol yang masih berada di dalamnya.
Neni Sintawardani, peneliti LIPI, menyampaikan bahwa metana merupakan senyawa hidrokarbon fraksi ringan yang mudah terbakar.Â
Terbentuknya gas metana di septic tank sendiri akibat adanya proses pengolahan secara biologis yang dilakukan oleh mikroorganisme.Â
Proses penguraian limbah dari dekomposisi alami ini bisa menghasilkan uap air dan gas seperti metana, karbondioksida, hidrogen sulfida, dan amoniak.
Kasus Ledakan WC
Di tahun 2001, Kompas 8 Februari mencatat peristiwa meledaknya sebuah septic tank di belakang kantor DPRD Bontang, Kalimantan Timur. Akibat ledakan tersebut, kotoran berbau tak sedap berhamburan.Â
Pada saat bersamaan sedang ada aksi unjuk rasa di kantor DPRD sehingga para pengunjuk rasa yang sedang melakukan aksi kalang kabut.
Di Jepang, pernah dilaporkan adanya ledakan di suatu toilet tempat suatu acara semacam Thanksgiving ala Jepang dilakukan di Yasukuni Shrine di tahun 2015.Â