Nyamuk Betina yang Gigit ManusiaÂ
Salah satu komentar Kompasianer Prof Pebrianov pada artikel saya belum lama ini soal politik negeri adalah soal nyamuk betina. Saya katakan bahwa saya hanyalah emak-emak pencari nyamuk betina dan kekhawatiran saya pada politik negeri mungkin tidak ada artinya. Prof Pebrianov menyarankan saya untuk juga memperhatikan nyamuk jantan.
Memang begitulah, karena yang menggigit dan menyerap darah kita adalah nyamuk betina, bukan nyamuk jantan, maka prioritas saya tentu pada nyamuk betina.
Nyamuk betina memang spesial. Mereka membutuhkan protein untuk berkembang biak dan bertelur. Juga, nyamuk perlu energi untuk terbang. Diperkirakan, nyamuk mengebaskan sayapnya sekitar 250 sampai 500 kali per-detik.Â
Terdapat pandangan bahwa nyamuk betina berdengung sementara pejantan lebih banyak diam. Namun ini disanggah oleh beberapa studi yang mengatakan bahwa baik nyamuk betina dan jantan sama sama berdegung karena kepak sayapnya. Hanya saja, nyamuk betina yang menghisap darah. Memang tidak seberisik "buzzer" politik sih, tetapi tetap saja mengganggu.
Nyamuk sendiri melalui siklus hidup bemetamorfosa. Mereka punya kehidupan ganda. Punya kehidupan sebagai larva dan lalu sebagai nyamuk. Larva hidup sebagai koloni di tempat yang kadang-kadang kotor dengan nutrisi buruk, seperti air tergenang. Mereka tumbuh dan berkembang di wilayah semacam ini.
Ketika nyamuk betina menjadi dewasa, ia butuh nutrisi dan protein untuk berkembang biak. Itulah mengapa ia menggigit Anda. Dan, Anda akan gatal-gatal karenanya. Histamin yang ada pada tubuh Anda akan terangsang keluar karena gigitan itu dan karena garukan jari kita. Bentollah kulit kita. Begitu.
Malaria
Sejarah malaria telah ada sejak masa prasejarah. Hampir semua wilayah di dunia terdapat kasus malaria, kecuali wilayah antartika. Sejatinya, malaria adalah kasus dunia. Pada tahun 2017 dicatat terdapat 219 juta kasus malaria di 87 negara. Adapun jumlah kematian karena malaria adalah 435.000 di tahun 2017.
Malaria yang berkembang alamiah adalah karena adanya infeksi berulang dari orang atau manusia dan juga nyamuk anopheles betina yang terkena parasit.
Parasit berkembang biak cepat dan menyerang hati dan berkembang ke sel darah merah. Sel darah merah segera terjangkit dan dirusak parasit.Â
Gejala terkena malaria muncul ketika parasite makin berkembang. Setelah 10 sampai 18 hari, ketika nyamuk Anopheles mulai menyedot darah dari manusia lain, dimulailah siklus baru nyamuk Malaria.