Saya kira ini baik. Seseorang yang terhitung sederhana seperti Ibu Irina, tetapi gaya berdandannya menjafi panutan. Seorang 'Trend Setter'.
Lalu, apa bedanya dengan Michelle Obama? Ia juga dikenal sebagai 'trend setter', kan?
 Di bukunya "Becoming", yang artinya 'menjadi', Michelle Obama berbicara tentang banyak hal, termasuk soal bagaimana ia memilih baju. Rupanya, Michelle punya pemikiran dan filosofi soal bajunya.Â
Ia mengatakan bahwa ia kenakan baju yang didesain oleh perempuan muda, migran, dan orang Afrika Amerika, karena ia melihat ini akan merubah nasib mereka.
Ia bahkan tidak perduli dengan baju yang dibuat oleh desainer terkenal. Ia katakan bahwa ia membenci orang yang mempresentasikan desainer yang sudah terkenal. Baginya, itu tidak adil.
Michelle paham kekuatan itu, dan dia menggunakannya untuk mendukung desainer baru.. Untuk itu, dia sengaja memilih desainer New York yang merupakan keturunan Taiwan Kanada, Jason Wu. Kepada Jason Wu, Michelle mempercayakan gaun pada saat dua kali upacara pengambilan sumpah Obama sebagai presiden Amerika.
Michelle mengatakan bahwa bajunya adalah suatu 'statement' . Oleh karenanya, ia memutuskan untuk menggunakan karya desainer yang sering tidak diperhatikan, yaitu desainer muda dan dari kelompok yang terpinggirkan. Demikian, ia membantu merubah nasib seseorang.
Terdapat media yang membandingkan Michelle dengan Jacky Kennedy yang juga jadi "trend setter". Bedanya, perempuan merasa tak mampu mengikuti gaya Jacky karena apa yang dia kenakan adalah dari butik papan atas. Sementara, masyarakat masih bisa mengikuti tren yang dibuat Michelle.Â