Studi menunjukkan bahwa Tibet memiliki prosentase tinggi, yaitu 95%, terkait penggunaan HP dan gadget di tahun 2015. Hal serupa juga ada di Thailand.Â
Secara khusus, di lingkungan biara, memang banyak biksu yang memiliki akun FB dan IG. Mereka juga memiliki HP dan laptop. Karena biksu miskin, maka mereka biasa mendapatkan gadget itu dari keluarganya. Demikian Chinadaily news memberitakan.Â
Belanja gadget di antara orang Tibet memang tinggi. Tercatat 700 dari 1.200 biksu yang berada di biara Champa Ling memiliki gadget dan dengan merek merek terkenal seperti Samsung, Huawei dan Apple.Â
Biksu yang lahir di atas 1980 hampir semuanya mengenal gadget. Bahkan, Kuil memiliki kode quick response atau QR bagi pengunjung dan pejiarah sehingga secara mudah dapat mengakses layanan informasi dengan berbagai bahasa. Hal ini mempermudah penyebaran informasi.Â
Informasi yang menggunakan bahasa Tibet dengan mudah muncul dalam bahasa bahasa dunia melalui penggunaan QR tersebut.
Yang menarik, ada pesan biksu yang relevan juga untuk kita semua. Pesan itu adalah "Gunakan tekonologi, namun jangan teknologi menggunakanmu. Ketika kau menggunakan tekonologi, kau menjadi boss. Ketika teknologi menggunakanmu, maka kau adalah budak. Seenak enaknya teknologi menguasaimu, kau akan tetap menjadi budak". Pesan yang sangat relevan untuk kita juga.
Pustaka :
DuaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H