Biro Jurnalistik LK2 FHUI 2021
Dilambai Tak Nampak, Diseru Tak Dengar: Kemanakah Ari Kuncoro?Â
By: Vina Athaya - Staf Biro Jurnalistik LK2 FHUI 2021
Teriknya udara dan keringnya angin di sekitar lapangan rotunda tidak mematahkan niat mahasiswa untuk menyuarakan perubahan. Dengan panasnya sengatan matahari depok yang menyulut nyala api jiwa muda, para demonstran melangkah mantap dan nyaring menuangkan asa. Membara, adalah satu kata yang tepat untuk menggambarkan peristiwa 12 Oktober 2021 itu.Â
Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari berbagai fakultas melakukan aksi di depan gedung rektorat UI untuk menolak revisi Statuta UI yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2021 (PP No. 75 tahun 2021). Adapun aksi ini digagas oleh Aliansi Gerakan Peduli UI, yang terdiri dari Mahasiswa, organisasi, serta beberapa Guru Besar UI.
Berangkat bersama dari gedung FISIP UI, aksi ini sempat mengalami hambatan dan kendala pada pelaksanaannya. Massa Aksi yang berjumlah lebih dari 400 mahasiswa ini berjalan menuju depan Gedung Rektorat, sampai sebelum mobil komando massa ditahan selama 30 menit dan tidak diperkenankan masuk. Tidak berhenti sampai di situ, keranda yang dibawa oleh Massa Aksi BEM FHUI juga dihadang dan pada akhirnya tidak berhasil dibawa sampai di lokasi aksi.
Urutan agenda aksi terdiri dari pembukaan, orasi dari setiap Ketua BEM se-UI, orasi dari MWA UI UM, pernyataan rilis sikap, diakhiri dengan pemberitahuan mengenai aksi lanjutan. Di antara orasi-orasi tersebut, beberapa rekan aliansi yang hadir melakukan aksi simbolis. Mulai dari BEM FHUI yang melakukan tabur bunga sebagai simbol matinya kepedulian Rektor terhadap mahasiswa, sampai pembakaran foto Ari Kuncoro yang diinisiasi oleh Front Aksi Mahasiswa UI sebagai bentuk kekecewaan terhadap tindakan Rektor UI.
Di tengah membaranya kobaran orasi yang diberikan oleh setiap Ketua BEM dari berbagai Fakultas di UI disertai beberapa aksi simbolis oleh peserta aksi, Syahrul, Koordinator Lapangan Massa Aksi BEM UI, mengungkap sekilas info yang mengejutkan kepada peserta aksi, bahwa pihak yang ingin dikunjungi sebagai titik pusat permasalahan ini, Ari Kuncoro selaku Rektor UI, tidak ada di tempat.
"Rektor tercinta kita, lagi main golf di Rawamangun!" seru Syahrul dari atas mobil komando.