Mohon tunggu...
Lex dePraxis
Lex dePraxis Mohon Tunggu... -

Saya adalah Love & Relationship Coach, founder Hitman System, Lovable Lady, dan KelasCinta.com, portal edukasi hubungan cinta #1 di Indonesia semenjak tahun 2006. Saya juga berprofesi sebagai seorang life coach, konsultan, hipnoterapis serta trainer dalam berbagai bidang ilmu psikologi terapan, seperti hipnosis dan Neuro Linguistic Programming.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Revolusi

3 Oktober 2014   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:30 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14123097651446182237

[caption id="attachment_363620" align="aligncenter" width="630" caption="lettersfromtaiwan.tw"][/caption]

Saat ini kemungkinan besar Anda sudah tahu, atau minimal mendengar sekilas, tentang demo damai pro-demokrasi Occupy Central di Hong Kong. Selama berhari-hari ribuan orang yang protes mampu bersikap sangat rapih dan kalem -walau sempat diresponi dengan tindakan keras dari pihak kepolisian- karena mereka sudah diorganisir dengan elegan. Salah satunya adalah via penyebaran Manual of Disobedience yang mereka buat beberapa hari sebelumnya.

Sekitar tiga bulan yang lalu saya sempat menulis, "Saya lebih percaya pada brain power daripada people power, karena people without brain is a revolution in vain!" di Bisikan Tentang Cinta dan Bangsa. Nah beberapa menit yang lalu saya merinding semerinding-merindingnya ketika membaca Manual of Disobedience itu, karena the amount of brain power in that revolution is too damn high..

Jadi silakan meluangkan waktu untuk baca lengkap dokumennya di sini: Manual of Disobedience.
Tapi tolong jangan berharap hal serupa terjadi di negara ini. Tolong jangan hamili hati Anda dengan impian cabul begitu, karena kecerdasan seperti itu bukanlah budaya luhur bangsa Indonesia.

Salam revolusi romansa,
Lex dePraxis
Relationship Coach
RevolusiPria.com | RevolusiWanita.com | KelasCinta.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun