Mohon tunggu...
Lewi Meilani
Lewi Meilani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Instagram: Lewikse Ask.fm: Lewikse

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politikus Yang Bikin Mampus

28 Januari 2015   03:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini adalah kali pertama bagi saya dalam menulis pandangan saya mengenai Politik.

Bicara mengenai politik berarti ga jauh dari para kudanya, Politikus.

Para Politikus dalam menghadapi warga negaranya dan mengimbangi dengan rutinitasnya itu semacam para pengguna twitter yang menulis “Ga suka unfollow aja” di bio-nya, tapi ketika tiba saatnya di-unfollow malah nyerocos karna ga terima, soalnya ngerasa bener-bener ada yang ga suka.

Sebenernya dari sana bisa keliatan bahwa warga Negara bisa bertindak selain berperan sebagai Kritikus, tapi seakan-akan ragu melihat Politikus yang selalu memiliki kesempatan 99,999…9% untuk menang, sebagai Kritikus mereka belum bisa meng-kritik dirinya sendiri bahwa setidaknya mereka memiliki 0,000…01%nya untuk juga bisa menang.

Ya mungkin itu karena mereka takut karna merasa dihadapkan dengan mereka yang semacam para Politikus yang bikin mampus, ga banyak dari mereka para Kritikus yang melihat para Politikus-politikus yang bekerja dengan damai, tapi sayang matanya sibuk dengan Politikus yang justru bikin mampus.

Seharusnya itu menjadi kenyamanan tersendiri bagi mereka para Politikus damai karna ga perlu menghindar dari cibiran masa. Cuman disayangkan, yang dibicarakan masa itu satu, ya para Politikus, jadinya mereka sama-sama Politikus yang bikin mampus.

Akhirnya para Politikus dan Kritikus-pun sama-sama bikin mampus.

Saya mulai tertarik membicarakan politik walaupun pengetahuan saya masih di ambang batas, katanya untuk bisa mengejar cita-cita saya sebagai penulis, saya harus punya wawasan pengetahuan yang luas. Tapi kok saya malah mikir, kalau begini saya ga ada bedanya dengan mereka yang rela menyisihkan sedikit kesibukannya untuk melihat Politikus. Sulit memang untuk bisa berbeda dengan dunia. Hmm,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun