Mohon tunggu...
Muhammad Dewa Baskoro
Muhammad Dewa Baskoro Mohon Tunggu... -

Sedang menempuh S1 di suatu Universitas swasta di Jakarta. Fans Liverpool. Memilih menulis tentang sepakbola karena bermain sepakbola ternyata lebih sulit. Bisa ditemukan di twitter: @lewandewaski

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gonzalo Jara yang Tidak Kunjung Jera

29 Juni 2015   23:20 Diperbarui: 29 Juni 2015   23:28 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pertandingan Chile melawan Uruguay yang digelar di Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos, Jumat 25/06/2015 berlangsung sengit. Chile yang dikomandoi oleh Alexis Sanchez berhasil mendominasi di babak pertama namun beberapa kali Uruguay mampu merepotkan pertahanan Chile lewat serangan balik. Tensi pertandingan memang sangat tinggi ini dibuktikan dengan keluarnya 4 kartu kuning masing-masing 2 untuk Chile dan Uruguay.

62 menit waktu berjalan, ada sedikit gesekan antara Gonzalo Jara dan Edinson Cavani. Jara terjatuh -seperti tertembak- karena tamparan kecil dari Cavani, sehingga wasit Sandro Meira Ricci yang bertugas saat itu harus mengeluarkan kartu kuning untuk Jara dan kartu kuning kedua untuknya, setelah sebelumnya pemain PSG ini mendapatkan kartu kuning akibat memprotes keputusan hakim garis.

Sepintas ini semua salah Cavani yang tidak mampu menahan emosi, terlebih Cavani mendapat kabar kurang menyenangkan terkait kecelakaan yang menimpa ayahnya beberapa hari sebelum pertandingan. Namun ternyata Gonzalo Jara melakukan cara kotor, pemain FSV Mainz ini terlihat berkata sesuatu kepada Cavani dan menusuk jari kepadanya. Dan tahukah apa yang dikatakan oleh Jara ? Menurut Mario Rebollo, assisten coach Uruguay. Jara mengatakan ayah Cavani akan di penjara selama 20 tahun! Sungguh perbuatan yang tidak baik.

Jelas semangat fair play yang dijunjung oleh FIFA tidak dipahami oleh pemain berusia 29 tahun ini, menusuk jari kebagian vital belakang dan juga memprovokasi dengan cara seperti itu bukanlah semangat 'My game is fair play' yang benderanya selalu dibawa masuk oleh ball-boy setiap pertandingan akan digelar. Hal ini tentu berbahaya jika ditiru oleh anak yang sedang menonton pertandingan ini.

Ini adalah ketiga kalinya mantan pemain West Bromwich Albion ini memakai cara licik untuk memprovokasi lawan, yang pertama adalah Gonzalo Higuain ketika tahun 2012. Saat itu, Jara juga melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan ke Cavani dengan menusukkan jarinya dan berakhir dengan Higuain mendorong Jara. Selain itu, Luis Suarez pernah menjadi korban 'pelecehan' olehnya. Jara terlihat dalam tayangan ulang meremas bagian vital Suarez! Sontak Suarez langsung memberinya pukulan di muka. Namun, mereka berdua tidak ada yang terkena kartu merah. Tak seperti Cavani.

1 FSV Mainz 05 klub Gonzalo Jara sekarang pun sudah bersiap melepasnya terkait kejadian ini. "Dia (Jara) tahu bahwa jika tawaran datang dia bisa pergi" direktur olahraga Mainz, Christian Heidel, kepada Bild. "Kami (Mainz) tidak mentolerir itu. Lebih dari tusukan, namun apa yang datang setelah itu (terjatuh setelah ditampar) yang membuat saya marah. Aku benci sandiwara lebih dari apa pun." menarik ditunggu apa ada klub yang mau menampung pemain yang memiliki sikap buruk seperti ini ?

Sanksi 3 laga dan denda US$7,500 pun telah dijatuhkan -yang menurut saya seharusnya lebih-, yang berarti ia akan melewatkan sisa pertandingan Copa America 2015. Ini membuat Jorge Sampauli, pelatih Chile harus memutar otak. Pemain yang pernah didenda akibat mabok ketika berkemudi pada saat berseragam West Bromwich Albion. Adalah salah satu pemain andalan Chile, memiliki average rating ke 7 dari 17 pemain yang sudah tampil di Copa America 2015 dan rata-rata tertinggi dalam memanangi duel udara sebanyak 2,8/pertandingan. Rasanya Chile akan kehilangan sosoknya akibat ulahnya.

Dengan Copa America yang akan berlangsung lagi tahun depan, menarik ditunggu apakah ia akan jera atau tetap menjadi Jara.

 

(pic source from: foxsports.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun