Anakku, bapak mu senang kau kini bertambah usia
Empat tahun sudah bapak dan ibu merawat mu dari hasil sawah ladang yang kita tanami susah payah
Padi kita membuat perut kita selalu tercukupi
Dan hasil jagung kita membuat susu mu selalu bisa terbeli
Sawah ladang kitalah yang selama ini memelihara kita
Mereka memang tak bisa bicara namun tahu apa hakikat dan esensi dari menghasilkan buah
Sawah ladang mengajar kita tentang kerja keras yang tak pernah berdusata, mendidik kita soal hasil yang mengiringi upaya
Hargai dan cintailah itu semua
Karena petani sejati selalu percaya bahwa sawah ladang juga dianugerahi nyawa untuk bisa merasa
Langkahkan kakimu yang mungil itu diantara pematang sawah,
Agar mereka terbiasa akan sosok mu dan hafal bau keringat mu ketika kedewasaan mengubahmu menjadi petani muda perkasa
Jangan pernah gentar, ragu, apalagi malu saat mereka memanggilmu dengan sebutan pak Tani
Namun malulah jika hidupmu tak bisa ikut serta mencukupi pangan dan gizi ibu Pertiwi
Nak, bapak ingin kamu berhasil nanti
Maafkan bapak yang bisa memberimu hadiah di akhir panen kita nanti
Sabarlah menunggu itu semua
Sambil bapak ajarkan cara melihat harapan dari sudut pandang yang berbeda
Bapak mau cerita tentang upaya dari segenggam cita-cita bapak yang ingin kau bina
Tentang cita-cita mulia untuk ikut serta menciptakan swasembada bagi kita
Hari ini di ulang tahun mu mari ikut bapak ke sawah
Duduklah disamping bapak dan lihat hadiahmu yang masih tersimpan indah pada setiap bulir-bulir padi kita