Bahkan kesantunan tak lagi diperlukan ketika kita berada pada medan perang.
Berperang melawan mereka yang terbiasa menggerogoti negeri ini, yang menghalalkan segala cara agar menjadi kaya secara dunia, dan mengabaikan teladan sorga dan agama.
Yang bagi mereka sorga agama hanyalah senjata yang bisa dipakai untuk membangun propaganda.
Namun, yang aku tahu, yang kami tahu bahwa orang benar akan terus naik, karena engkau ditakdirkan oleh yang Maha Kuasa untuk menjadi kepala bukan ekor. Menjadi pemimpin entah dimanapun takdir membawamu kesana.
Memang jalanmu sungguh terjal dan berkelok, penuh dengan tanjakan yang berbahaya yang jika salah melangkah maka tebing curam akan mengoyak ragamu.
Namun tenanglah hatimu, karena harus kamu tahu dan percaya, bahwa ada Tuhan yang selalu menuntun langkahmu. Yang terus berjaga dan mengingatkan mu akan jalan kehormatan tanggung jawab derita yang harus engkau pikul.
Entah engkau mampu atau tidak, hanya Tuhan dan engkaulah yang tahu.
Buktikan  kepadaku dan kepada kami semua, kepada semua orang yang menaruh harapan besar kepadamu, bahwa beban tanggung jawab yang baru itu mampu engkau pikul dengan adil dan bijaksana.
Jangan takut dan gentar karna ada Tuhan yang akan selalu menjaga dan menuntun langkahmu. Ada jutaan anak negeri yang selalu mendoakan mu dan mendukungmu.
Tolong berikan pola kebenaran dan teladan kebaikan serta keberanian bagi kami para generasi negeri yang berharap penuh kepadamu.
Selamat menjalankan tugas mu ditempat yang baru nanti. Salam hormat saya dan kami semua buat kamu sang Singa Tua Pemberani yang kelak kembali mengabdi dan mengaung kembali.
Desa Tandu, 14 November 2019