Anak perempuan dari pasangan suami istri Paul dan Cecilia Darmoko ini sempat membuat keluarganya terpukul ketika mendengar jalan hidup mulia yang ingin dijalaninya.Â
 Ibunya bahkan menangis ketika mengetahui keputusannya itu, namun seiring berjalannya waktu sejak beberapa tahun yang lalu akhirnya bisa menerima bahkan bangga dengan jalan hidup yang dipilih oleh Suster Lucy Agnes ini yang telah menjadi biarawati.Â
Kekayaan dan kenyamanan hidup justru tidak membuat suster Lucy Agnes ini betah untuk menjalani hidupnya. Â Justru kebahagiaan sesungguhnya bagi dia adalah ketika hidupnya menjadi berkat bagi orang lain.Â
Harta kekayaan tidak bisa menghalangi langkahnya, Â kebaikan hatinya dan panggilannya untuk melayani mereka yang terbuang.Â
Siapa yang tidak tahu tentang keluarga Djarum yang merupakan keluarga nomor satu terkaya di Indonesia, keluarga pemilik Grup Djarum ini juga merupakan keluarga nomor enam terkaya di Asia dan berada pada urutan 131 terkaya di dunia.Â
Majalah Forbes dalam rilis daftar orang terkaya dunia 2018 pada tanggal 7 Maret 2018. Untuk Indonesia, dua posisi teratas yang masih diduduki pewaris PT Djarum, Budi dan Michael Hartono. Tahun lalu, keduanya dinobatkan gelar yang sama dengan kekayaan US$ 32 miliar atau sekitar Rp 440 triliun lebih.
Budi dan Michael Hartono ini memiliki seorang keponakan perempuan yang bernama Maria Donna Dewiyanti Darmoko yang menempuh bangku pendidikan SMA di Pert, Australia dan lulusan magister (S2) dari Chicago, Amerika Serikat.Â
Kisah hidup dari Suster Lucy Agnes yang bernama lengkap Maria Donna Dewiyanti Darmoko yang lahir di Kudus, Â Jawa Tengah ini seakan mengetuk pintu hati kecil kita semua untuk mengingatkan kita bahwa uang atau kekayaan bukanlah segalanya dalam dunia ini karena kehidupan abadi manusia sesungguhnya bukan di dunia melainkan di sorga.Â
Suster Lucy membuktikan bahwa hidup seharusnya menjadi berkat bagi sesama.
Disaat semua kita bercita-cita dan berusaha ingin sukses secara materi namun  sosok Suster Lucy menyadarkan kita bahwa hidup bukan hanya berbicara tentang apa yang kamu raih melainkan apa yang bisa kamu beri.Â
Disaat semua orang bermimpi untuk sekolah di sekolah ternama di luar negeri, sehingga kita bangga dengan titel atau gelar dari sekolah tersebut, Â namun justru Suster Lucy mengingatkan kita bahwa sesungguhnya pendidikan yang paling tertinggi dan mulia di dunia ini adalah belajar untuk menolong dan menjadi berkat bagi orang lain.Â