Setelah 79 Tahun Kemerdekaan RI, Internet "Online" di Pulau Vulkanik Nila
Selasa, 3 September 2024 tepat pukul 16.38 WIB masuk pangilan video call dari Pulau Nila. Tampil di layar handphone Kadus ( Kepala Dusun) Kokroman Pulau Nila Ical Lakotani dengan sumringah melakukan percakapan.
Betapa senangnya saya karena sejak pagi sudah viral info kadus menghubungi orang-orang dekatnya di Waipia Maluku Tengah dan juga sang istri Inggar mengupload foto-foto ke laman facebook dengan caption “Selamat pagi dri Nila manis eee,,,akhirnya bs online jg dari nila Tuhan Yesus berkati selalu”.
Caption itu disertai gambar aktivitas jemur cengkih di Pulau Nila. Berita gambar tersebut di republis oleh admin group Facebook Teon Nila Serua (TNS) Herdion Marantika dengan caption “Internet sudah menjangkau Pulau Nila”
Sebuah berita besar karena pada tahun 2021 ketika menghadiri Peresmian Gereja Imanuel Mesa Pulau Teon Kabupaten Maluku Tengah, penulis membawa telepon satelit yang juga bekerja di satelit low orbit namun masih hanya melayani voice saja dengan pulsa yang cukup mahal.
Dalam perkembangan terbaru teknologi internet berkecepatan tinggi sudah dapat dilayani dengan perangkat inovasi telepon satelit starlink yang sangat user friendly.
Dalam video call tersebut, terjadi perbincangan sambil tertawa terbahak-bahak rasanya senang dan puas dan bangga tapi juga terharu. Sudah hampir 4 tahun saya bermitra dengan suami istri ini dalam merespon kondisi dan keadaan yang terjadi di Pulau Nila.
Bukan saja mereka berdua tampil sebagai orang yang menjaga konsistensi suplai INASUA ( produk fermentasi ikan) ke seluruh Indonesia dalam Program Nasional Bangga Buatan Indonesia Aroma Maluku, tetapi juga sejumlah pengungkapan informasi data dan gambar apa yang sesungguhnya terjadi di Pulau Nila Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya