Mohon tunggu...
Levina Fitri
Levina Fitri Mohon Tunggu... Wiraswasta - MM FEB UNS

seorang yang sedang belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Benarkah akibat Cristiano Ronaldo Geser Botol Coca-Cola Membuat Saham Coca-Cola Turun?

2 Juli 2021   00:07 Diperbarui: 2 Juli 2021   00:11 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Beberapa waktu lalu ada fenomena yang menghebohkan dimana Cristiano Ronaldo menggeser 2 botol Coca-Cola yang mengakibatkan saham coca cola turun. Aksi Cristiano Ronaldo terjadi ketika sedang diwawancara jelang pertandingan Portugal melawan Hungaria. Berdasarkan berita pada givemesport, tindakan yang dilakukan Ronaldo memicu saham coca cola turun sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 57 triliun (kurs Rp 14.254) pada perdagangan senin (14/6).

Tanggapan coca cola  tidak mempersoalkan aksi Ronaldo tersebut. Pihak perusahaan berpendapat bahwa setiap orang mempunyai pilihan berbeda soal apa yang dikonsumsinya. Menurut Lucky Bayu Purnomo sebagai Analis Pasar Modal menilai bahwa Ronaldo disebut menjadi penyebab utama perusahaan Coca Cola kehilangan US$ 4 miliar karena sarannya untuk minum air putih itu tidaklah tepat. Menurutnya harga saham coca cola (KO) pada pertengahan Juni memang sudah mencapai harga puncaknya selama 52 minggu terakhir di level US$ 56 per saham.

Disisi lain Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan bahwa indeks AS tengah mengalami koreksi akhir-akhir ini. Hans Kwee menilai pemindahan botol oleh Ronaldo berpengaruh besar terhadap penurunan harga saham KO. Dikarenakan Ronaldo yang memiliki fans yang besar dimana di akun Instagramnya memiliki 302 juta followers, salah satu akun yang mempunyai pengikut terbanyak di dunia.

Di era digital seperti sekarang ini, Hans Kwee menilai besar pengaruh influencer (tokoh tenar) sebagai alat marketing atau sebaliknya. Influencer bisa menjadi berkah atau musibah bagi perusahaan dimana mampu mempengaruhi penjualan perusahaan. Ia menilai tindakan Ronaldo tidak serta merta membuat perusahaan merugi hingga US$ 4 miliar. “Sebagian saja, itu kan dihitung berdasarkan penurunan kapitalisasi pasar tetapi efek penjualannya kan belum tahu. Minimal Coca Cola iklan di Euro 2020 tujuannya menaikkan omzet, begitu ada pernyataan Ronaldo pasti dirugikan.” Imbuhnya.

Dalam ilmu global marketing dimana kita harus memahami bagaimana perkembangan ekonomi dunia setelah masa sekarang, mengetahui dampak dari globalisasi dan memahami factor-faktor yang mendukung atau menghambat aktivitas pemasaran internasional. Pentingnya pemasaran global pada dunia internasional dimana perusahaan besar bertujuan untuk memaksimalkan potensi pertumbuhannya atau penjualannya. 

Dilihat dalam ilmu ekonomi pemasaran global pada masa sekarang salah satu cafra pemasaran adalah dengan memanfaatkan media social. Agar penggunaan media social lebih efektif, rekayasa yang digunakan dalam pemasaran produk adalah dengan menggunakan influencer.

Dengan melihat ilmu ekonomi global marketing, hal yang dilakukan Ronaldo sangat berkorelasi dimana Ronaldo yang memiliki jumlah pengikut Instagram 302 jt yang dapat mempengaruhi fansnya untuk mengkonsumsi air putih saja dan membuat fansnya tidak membeli atau mengkonsumsi produk dari Coca Cola. Tetapi disisi lain Coca cola menjadi sponsor utama dalam Euro 2020 merupakan salah satu strategi pemasaran produknya untuk menaikkan omzet seperti pendapat dari Hans. 

Penurunan penjualan dan penurunan nilai saham yang dialami coca cola belum tentu factor utama penyebabnya adalah Ronaldo karena jika dilihat dari harga saham pada senin , 14 juni 2021 dimana harga saham Coca Cola sudah mulai melemah. Pada pukul 9.30 EST harga saham sudah menurun 1.6 persen dan kapitalisasi pasarnya turun ke posisi US$ 238 miliar, turun US$ 4 miliar dari hari sebelumnya dan insiden yang dilakukan Ronaldo terjadi pada 9.43 EST yang berarti harga saham Coca Cola sudah turun sebelum Ronaldo  menggeser botol coca cola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun