Ada beberapa alternatif untuk menggantikan frasa pengisi dengan kalimat yang lebih baik, misalnya :Â
Untuk mengisi jeda:
- Singkatnya: Frasa ini dapat digunakan untuk meringkas poin penting yang telah disampaikan sebelumnya.
- Begini: Frasa ini dapat digunakan untuk memulai penjelasan atau memberikan contoh.
Untuk mencari kata yang tepat:
- Tepat sekali: Frasa ini dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menyetujui sesuatu.
- Maksudku: Frasa ini dapat digunakan untuk mengklarifikasi atau memperbaiki pernyataan sebelumnya.
- Misalnya: Frasa ini dapat digunakan untuk memberikan contoh.
Untuk merujuk pada sesuatu:
- Yang dimaksud adalah: Frasa ini dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu secara lebih spesifik.
- Seperti yang saya sebutkan sebelumnya: Frasa ini dapat digunakan untuk mengingatkan kembali pendengar tentang poin yang telah dibahas sebelumnya.
- Ini dia: Frasa ini dapat digunakan untuk menunjukkan sesuatu secara langsung.
Penggunaan frasa pengisi yang tepat dapat membantu membangun kalimat yang lebih jelas, terstruktur, dan profesional. Dengan menghindari frasa pengisi seperti "hmm, apa namanya?", "ini", dan "anu", kita dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan memberikan kesan yang lebih baik kepada lawan bicara.
Dengan sedikit latihan, kita dapat terbiasa menggunakan frasa pengisi yang lebih tepat dan efektif dalam komunikasi sehari-hari. Hal ini akan membantu kita membangun kalimat yang lebih jelas, terstruktur, dan profesional, sehingga meningkatkan kualitas komunikasi dan memberikan kesan yang lebih baik kepada lawan bicara. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H