Mohon tunggu...
Levi Nina
Levi Nina Mohon Tunggu... wiraswasta -

Tracht gut, vet zein gut ( Yiddish language)“Think good, and it will be good.” Fighting evil is a very noble activity when it must be done. But it is not our mission in life. Our job is to bring in more light.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman dengan Kurikulum Kanada

10 Desember 2014   09:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:38 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jika melihat racking PISA 2012 , bisa dikatakan Canada menetapi posisi racking 13, lumayan baik walaupun masih di bawah Shanghai ataupun Singapore. Begitu juga dengan USA masih di bawah Canada untuk urusan racking PISA, hanya untuk urusan penemuan baru serta deretan Billionaries tetap USA berada di atas. Bisa dilihat deretan 20 Billionaires dunia 15 di antaranya adalah warga negara USA. Tingkat keberhasilan teknologi USA masih memegang peranan penting walaupun untuk urusan racking pendidikan kalah jauh dari Singapore, China, Canada,dll.

Sekitar 5 tahun terakhir setelah melepas pekerjaan utama saya yang sering berpergian ke Indonesia, waktu lebih banyak dihabiskan dengan anak-anak. Tentu saja setelah mempertimbangkan yang terbaik di antara terburuk. Bisa dikatakan hasil dari pekerjaan utama tak mencukupi untuk biaya pendidikan mereka, sedangkan pemenuhan biaya pendidikkan dari donatur pada posisi lebih baik.  Anak-anak memang bersekolah di sekolah private hanya ada juga program donatur ataupun semacam bea siswa untuk yang terpilih. Hanya tentu saja hasil belajar mereka merupakan penilaian untuk ini.

Pada tingkatan SD, tak banyak hal yang saya bisa lihat dari kurikulum Canada ini. Buku-buku cetak tingkatan SD ini, untuk pelajaran bahasa Inggris ataupun Prancis muatannya berisi juga ilmu alam,geograpi,sejarah, kesenian,art, budi pekerti . Guru SD dari sekolah anak-anak pun ada beberapa yang lulusan Phd serta umumnya Master degree dari universitas Mc Gill. Seperti di ketahui MC Gill termasuk universitas lumayan baik. Rasanya sulit bertemu lulusan Phd ITB atupun UI yang akan mengajar tingkatan SD di Indonesia. Dalam buku cetak tak saya jumpai tulisan deretan nama mentri-mentri ,gubenur, ataupun walikota. Begitu juga dengan deretan pasal dalam undang-undang Canada. Jika di tanya anak-anak saya nama mentri pendidikkan Canada , mereka tak mungkin tahu begitu juga dengan pasal dalam undang-undang. Menurut saya urusan ini memang bukan hal dasar yang perlu di pelajari. Jika nantinya perlu undang-undang tahu dan bukan pakar hukum tinggal minta bantuan ke lawyer,notaris, hakim,jaksa ataupun mencari di buku yang tersebar di perpustakaan. Daripada kepala anak di beri muatan yang tak perlu sebelum waktunya dan belum tentu mereka memerlukan hal ini. Tak heran seperti saya tulis sebelum buku sekolah berupa cetakkan merupakan cetakan 20 tahun lalu, sebagai dasar kurikulum .Setingkatan SD pengenalan akan ilmu pengetahuan untuk nantinya kokoh itu yang utama. Anak-anak Sd di berikan budi pekerti, menghargai orang lain yang berbeda baik itu berdasarkan agama warna kulit, dll itu sangat penting. Keberanian mengemukakan pendapat dalam perbedaan juga perlu. Untuk urusan Matematika walaupun hanya matematika dasar, di Indonesia menurut saya sekelas SDnya matematika termasuk sudah sulit, hanya tetap anak di rangsang untuk menemukan rumusan ataupun pemencahan masalah baru. Mungkin hal ini sedikit sulit di laksanakan di Indonesia pada sebagian besar sekolah SD di Indonesia yang gurunya masih memiliki keterbatasan.

Untuk Pelajaran Bahasa pada propinsi Quebec dimana bahasa Prancis merupakan bahasa official propinsi pertama, sedangkan bahasa Inggris merupakan bahasa utama negara Canada. Karena itu pada pelajaran bahasa untuk Propinsi Quebec di pelajari 2 bahasa untuk kurikulum sekolah. Sedangkan bahasa tambahan lain seperti Spanyol, Ibrani, Arab, China,dll tergantung tambahan sekolah. Beberapa sekolah pemerintah memang memberikan tambahan bahasa Spanyol yang memiliki akar mendekati bahasa  Prancis hanya perbedaan pada feminim dan maskulin. Sedangkan dalam pengucapan serta artikata banyak persamaan. Hanya pada sekolah private tergantung sekolah juga seperti private Yahudi umumnya tambahan bahasa Ibrani dan Yiddish, sekolah Muslim dengan bahasa Arabnya, Sekolah Sikh dengan bahasa Urdu,dll.

Untuk Urusan geografi ,ilmu alam,sejarah ada kalanya anak-anak mengerjakan proyek untuk presentasi di depan kelas. Urusan penulisan presentasi anak-anak mencarinya melalui perpustaka dan internet.  Hal ini baru mereka dapatkan pada grade 5 dan grade 6 sewaktu sekolah dasar. Sebelumnya grade 5 dan 6 dalam hal kurikulum seputar bermain hanya mereka mulai di ajarkan kompetisi, dimana jika bisa menjawab pertanyaan akan mendapat rangsangan berupa hadiah, walaupun permen,coklat,alat-alat tulis terhitung murah. Hanya jika pembuatan makalah sama persis seperti yang ada di buku serta internet, guru akan memberi nilai nol ataupun tak ada nilai di raport. Ini bukan hanya hasil photo copy ataupun print semata. Gambar bisa aja mengambil dari internet untuk kelengkapan, namun susunan setiap kata maupun makalah akan terlihat berbeda. Begitu juga cara penyampaian presentasi di muka kelas dimana pengembangan ahasil tanya jawab serta pertanya murid yang tentunya berdasarkan kontek yang perlu di bahas menjadi penilaian sendiri.

Setelah berada di Seconder School ( High school) memang beratnya kurikulum mulai terlihat. Baik itu di Scient, Math,geografi,sejarah.  Pada tingkatan SD guru berbeda hanya yang mengajar lain bahasa serta kesenian dan art. Hanya pada tingkatan Seconder ini setiap subject memiliki guru yang berbeda. Hanya untuk Geografi dan Sejarah karena gurunya memang lulusan bidang ini. Untuk pendidikkan gurupun samahalnya dengan guru SD, lulusan Master degree dan Phd. Karena itu anak murid tingkatan ini , merupakan hal biasa jika perlu menemukan hal baru berupa scient dan math. Sering kali dalam hal scientpun memiliki kegagalan experiment .  Untuk penilaian jika pada pelajaran math selain soal namun cara penyelesaian soalpun di nilai, jika penyelesaian soal merupakan penyelesaian baru akan di lihat seberapa persen penyelesaian cara mereka yang mudah di mengerti lainnya, jika hanya pada level anak-anak  yang memang memiliki kelebihan bidang ini angka 100 plus bonus 5 hal biasa, jika anak-anak yang kurang paham namun jadi pintar karena cara penyelesaian Math baru ini tentu saja bonus lebih.  Samahalnya experiment tak segan experiment gagal di tanpa nilai di raport anak. Untuk  buku cetak yang di pakai juga , saya temui berusia cetakkan 15-20  tahun kebelakang.

Peran Orang tua penting dalam keberhasilan kurikulum sistem ini.  Melihat nilai raport zero tak perlu mengamuk ataupun marah, kehidupan seperti itu.Yang utama anak memahami ilmu itu sendiri.   Bukan berarti anak bodoh ketika nilai pratek bisa aja nol, seorang ilmuwan pun sering gagal sampai adakalanya ketika putus asa baru menemui hasil. Seorang pelukis terkenal baru punya nama dan karya di hargai setelah dia tak ada. Kurikulum sukses ketika hasil akhir penerapana dalam kehidupan. Peranan  Orang tua untuk berbicara dan mengerti sejauh mana ilmu pengetahuan berkembang merupakan bantuan untuk mereka,serta melihat sejauh mana anak-anak  memahami, begitu juga dengan peranan guru. Karena Kurikulum seperti ini bukan hanya terbatas benar dan salah semata namun lebih luas. Pada dasarnya anak cerdas secara IQ,EQ,AQ dan CQ  terlihat.  Biasakan bertukar pikiran. Orang tua yang ikut berperan aktif akan membantu banyak. Kebetulan Usia sekolah anak-anak saya terhitung baru , masih di bawah 30 tahunan hanya untuk racking sekolah pada propinsi Quebec menempati racking 54 bersaing dengan 464 sekolah lainnya, yang tak sedikit usia sekolah diatas ratusan tahun. Pada dasarnya keberhasilan pendidikkan bukan hanya semata dari sekolah ataupun racking sekolah , yang utama dari murid itu sendiri. Bagaimana hasil akhir setelah seconder baru saya akan ketahui 1,5 tahun kedepan dan perbandingan dengan dua negara lain seperti penawaran yang ada dari sekolah lanjutan USA ataupun mengambil di Israel. Setelah 1-2 tahun di negara lain akan kembali ataupun mencari lainnya untuk universitas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun