PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PJOK MATERI CABANG ATLETIK DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN MATERI KIDS ATHLETIC BERBANTUAN POA PADA SISWA SMA
Oleh: Levanda Aria Ardana, Guru Mapel PJOK
Latar Belakang Masalah
Pendidikan Jasmani (Penjas) memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan organik, neuromuskuler, intelektual, dan emosional secara menyeluruh. Sebagai bagian integral dari pendidikan umum, Penjas memberikan kontribusi besar pada pencapaian tujuan pendidikan. Meskipun sudah diintegrasikan di semua tingkatan sekolah, termasuk Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, hingga Perguruan Tinggi, masih terdapat kendala dalam proses pembelajaran, khususnya pada materi atletik.
Kendala Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran PJOK pada materi atletik masih dihadapkan pada beberapa kendala, seperti siswa yang kurang aktif, kesulitan dalam melakukan gerakan, dan ketidakmampuan siswa dalam menguasai teknik lompat jauh. Guru cenderung memberikan materi secara langsung tanpa proses pembelajaran, menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam penerapan teknik gerakan. Hasil pratindakan menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil siswa yang aktif dan menguasai teknik pembelajaran.
Upaya Perbaikan Pembelajaran
Untuk mengatasi kendala tersebut, guru berusaha meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna. Dalam hal ini, diperkenalkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan memanfaatkan peralatan olahraga anak (POA) atau Kids Atletik. Pendekatan ini bertujuan untuk mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Implementasi dan Peralatan Olahraga Anak (POA)
Implementasi strategi pembelajaran berfokus pada pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Kids Atletik, sebagai peralatan olahraga anak, dikemas dalam tas yang berisi 11 jenis peralatan olahraga yang aman digunakan oleh anak-anak. Peralatan ini dapat mendukung pembelajaran dengan menghadirkan benda konkret, memperkenalkan gerak dasar, dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa.
Kendala-kendala yang Dihadapi