Gambar diambil dari Google
Dizaman sekarang seringkali orang berucap ketika kita makan obat dan sembuh ah........ itu sugesti apalagi kalau berobat alternatif paling sering kata itu keluar.....bahwa itu hanya sugesti (keyakinan) saja, padahal mana kata yang dia ucapkan tidak semua orang bisa memaknainya atau mengerti secara hakiki. Pernah suatu kali nabi Musa AS sakit perut beliau makan obat yang berbeda dari obat sakit perut yang pernah beliau makan sebelumnya nabi ditegur oleh Allah Swt, tentu kita bertanya mengapa nabi Musa makan obat kok ditegur oleh Allah ternyata , biasanya kalau beliau sakit untuk mencari obatnya dia minta petunjuk kepada Allah dan kali ini beliau lupa main langsung saja memakannya (obat), apa Firman Allah kepada beliau bahwa yang menyembuhkanmu bukan obat itu (obat hanya media) tetapi Aku kata Allah, dari cerita ini jelas semua kuasa tuhan (dibutuhkan keyakinan) untuk menyembuhkan segalanya sedangkan materi hanya media. Semua orang mempunyai keyakinan akan tetapi tingkatannya berbeda-beda tergantung pemahaman rohani (spritual) seseorang. Terkadang karena pemahaman spritualnya sudah tinggi,hilangpun nyawa mempertahankan suatu keyakinan adalah biasa , seperti yang pernah terjadi dengan Al Halaj dan Syeh Siti Jenar ( digantung atau dipancung mereka hanya tersenyum menjalaninya). Didalam Islam sendiri keyakinan (sugesti) itu dibagi tiga, antara lain : 1. Ainul Yaqin (keyakinan dengan memakai mata kasat) Keyakinan pada tingkat ini adalah keyakinan tingkat orang awam dimana keyakinan tersebut diukur dengan menggunakan indera mata mereka, apa yang terlihat itulah yang mereka yakini ini terutama bagi orang yang sering menggunakan logika (akal) padahal mata mempunyai keterbatasan, contoh untuk melihat objek yang jauh sekali mata sering salah lihat atau tertipu, jadi sangat jelas mata tidak bisa kita jadikan pedoman betul. 2. Ilmu Yaqin (keyakinan dengan keilmuwan) Orang-orang yang pada tataran ini mulai menyelami lebih dalam, mereka meyakini sesuatu dengan keilmuwan mereka semua diselidiki terlebih dahulu dengan berbagai macam disiplin ilmu baru kemudian dibuat kesimpulan karena mereka yakin bahwa tidak selamanya apa yang terlihat oleh mata itu benar jadi suda timbul anti tesa dari ainul yaqin. 3. Haqul Yakin (Keyakinan dengan menggunakan mata hati) Inilah tingkat keyakinan yang paling tertinggi, orang-orang yang sudah sampai tahap haqul yakin adalah manusia yang telah sampai pada tingkat Insan Kamil (manusia sempurna) dimana mereka melihat sesuatu di alam ini dengan menggunakan ketajaman mata bathin.Mata bathin mereka ibarat cemin yang telah bersih dan putih jadi apapun akan terliahat oleh mereka baik itu kejadian sekarang, sebelumnya maupun masa depan karena matanya sudah menjadi mata Allah seperti dalam Hadis Qudsi yang pernah saya paparkan dahulu.................................Wasalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H