Mohon tunggu...
Leumara Creative
Leumara Creative Mohon Tunggu... Koki - Chef de Cuisine

Seorang Kuli Wajan yang baru Belajar untuk Menuangkan secuil kisah dan pengalaman lewat tulisan, karena di semesta ini "TRADA YANG TRA BISA". Semoga karya tulisan ini menjadi harta yang tak pernah hilang ditelan zaman.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dampak Buruk Tambang Emas di Lembata, NTT: Ancaman terhadap Lingkungan, Budaya, dan Kehidupan Masyarakat

3 Februari 2025   11:06 Diperbarui: 3 Februari 2025   11:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tambang emas sering diklaim sebagai solusi peningkatan ekonomi bagi daerah, tetapi kenyataannya, dampak buruknya justru lebih besar, terutama bagi wilayah kecil seperti Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan luas wilayah yang terbatas dan masyarakat yang bergantung pada pertanian, peternakan, dan perikanan, keberadaan tambang emas dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, hilangnya mata pencaharian, serta kehancuran adat dan budaya setempat. Bahkan, pulau ini berisiko mengalami bencana ekologis yang bisa mengarah pada tenggelamnya wilayah akibat eksploitasi berlebihan.

1. Kerusakan Lingkungan yang Tidak Terpulihkan

a. Deforestasi dan Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Tambang emas membutuhkan pembukaan lahan besar-besaran, yang mengakibatkan deforestasi dan hilangnya habitat alami flora serta fauna. Dalam konteks Lembata, yang memiliki ekosistem unik dengan hutan-hutan kecil yang menopang keseimbangan lingkungan, deforestasi akan berdampak besar terhadap sumber daya alam dan kehidupan masyarakat.

b. Pencemaran Air dan Tanah

Proses penambangan emas menggunakan bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan sianida, yang dapat mencemari sungai, sumur, dan tanah pertanian. Masyarakat yang bergantung pada air bersih dari sumber alami akan mengalami krisis kesehatan akibat paparan logam berat, yang dapat menyebabkan gangguan saraf, kanker, dan penyakit lainnya.

c. Erosi dan Longsor

Tambang emas mengubah struktur tanah, membuatnya rentan terhadap erosi dan longsor. Pulau kecil seperti Lembata, yang memiliki topografi berbukit, akan sangat berisiko mengalami bencana ini. Longsor dan banjir bisa menghilangkan lahan pertanian dan mengancam pemukiman warga.

2. Hilangnya Mata Pencaharian Tradisional

a. Kehancuran Pertanian dan Peternakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun