Mohon tunggu...
Adako Vadove
Adako Vadove Mohon Tunggu... -

Vadovrtiporta Il'cuero:\r\nAnak dari desa yang berprofesi sebagi tukang narik becak di kawasan idea.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ditinggal Sang Bunda

21 Mei 2013   16:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:14 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah satu tahun aku ditinggal pergi oleh sang bunda. Aku sungguh sangat merasakan hidup ini terasa ada yang kurang karena ditinggal oleh seorang sang bunda yang kusayangi. suasana dan irama serta jalan untuk memaknai hidup ini sudah terasa ada yang kurang. Hal seperti ini bukan aku sendiri yang mengalami semua kami sekeluarga merasakan dan mengalaminya. Ya... tentu saja secara pribadi untuk mengiklaskan kenyataan ini membutuhkan waktu. Dari waktu-ke waktu aku mencoba dan berusaha untuk menerima kenyataan ini, kadang-kadang ada hal dan suasana yang begitu berat bagiku, diamana aku terbawa dalam memory pahit dan manis disaat bersama sang bunda. Kadang aku kepingin menghindar dari aktivitas berpikiran untuk mengingat semua itu kenangan itu karena aku tahu bahwa efeknya adalah membuat aku tak semangat untuk menjalani hidup ini lagi. Namun aku, dengan perjuanganku secara pelan-pelan untuk menerima semua itu dengan melakukan berbagai aktivitas untuk mengelabuinya, tetapi terkadang  pikiran ini aku tidak bisa membohonginya. Aku sadar bahwa sang bunda telah pergi meninggalkan aku dan keluarga ku, tapi dengan modal keyakinanku dia selalu bersamaku meskipun secara fisik aku tidak bertatap dengannya. Aku hanya berharap pada Sang Kuasa bahwa suatu saat aku akan bersama sang Bunda lagi. karena sampai dengan sampai saat ini aku belum bisa membalas segala kebaikannya yang pernah akuterima darinya. aku merasa masih berhutang budi padanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun