Mohon tunggu...
clara diva afrianeysa
clara diva afrianeysa Mohon Tunggu... Freelancer - penulis baru

suka menulis dan fans merry riana

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Sepak Terjang Sistem Hydrolik dalam Dunia Otomotif

8 Februari 2021   11:28 Diperbarui: 8 Februari 2021   11:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah hydrolik berawal dari abad ke-17, filsuf Perancis dengan nama Blaise Pascal  menemukan tekanan fluida ditransmisikan ke segala arah dengan kekuatan pada bidang yang sama. Memahami prinsip ini, seorang mekanik Inggris bernama Joseph Bramah membangun sebuah sistem hydrolik selama revolusi industri yang menempatkan ilmu pengetahuan ke dalam praktek.

Joseph menemukan ketika menggunakan sistem fluida dorongan pada silinder kecil bisa menyeimbangkan kekuatan besar pada silinder besar. Akhirnya hydrolik menjadi berkembang dan banyak digunakan di tahun 1940-an oleh para insinyur ketika mereka menyadari teknologi hydrolik dengan cepat beradaptasi dalam berbagai aplikasi militer dan mesin.

Hingga kini perkembangan hydrolik di Indonesia juga berkembang dengan sangat cepat, pasalnya kebutuhan hydrolik dalam dunia otomotif juga berguna dalam berbagai macam sektor.

dokpri
dokpri
 "Salah satunya adalah mobil yang biasa digunakan sebagai penunjang saat mengganti atau memperbaiki CCTV atau lampu yang biasa digunakan oleh Dinas Perhubungan" ucap Guntur Hardiyanto dari PT. Dutz Hydraulik Indonesia.

Menurutnya industri hydrolik kini sangat berperan penting di Indonesia, pasalnya PT. Dutz Hydraulik ini pun sudah berjalan selama 20 tahun dengan membuat berbagai macam kebutuhan hydraulik dari perusahaan-perusahaan besar salah satunya adalah Indomaret.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun