Deflasi di Indonesia Saat Ini Hampir  seperti Pasca Krisis 1998", deflasi di indonesia terus terjadi sejak beberapa bulan terakhir menjadi perhatian serius bagi para ekonom dan masyarakat luas. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik BPS mengalami penurunan indeks harga konsumen secara beruntun, sehingga daya beli masyarakat semakin melemah. Hal ini menjadi fenomena yang patut diwaspadai, mengingat dampak terhadap perekonomian nasional yang cenderung kompleks. Deflasi di Indonesia disebabkan oleh faktor domestik. "Penyebab deflasi di indonesia saat ini terhadap faktor domestik. Penurunan harga pangan, terutama produk pertanian dan peternakan menjadi kontributor utama deflasi. disamping itu penurunan harga energi akibat kebijakan pemerintah dan kondisi global memberikan pengaruh.
   Amelia menyampaikan, deflasi pada tahun 2024 didorong oleh penurunan harga barang terutama pada sektor pangan seperti daging, ayam, telur, kentang, dan cabai, serta masih banyak inflasi lainnya yang terjadi karena pasokan yang meningkat pada musim panen  sehingga biaya produksi pun ikut turun.
      Inflasi menimbulkan tantangan serius terhadap perekonomian, termasuk menurunnya daya beli, meningkatnya pengangguran dan melambatnya investasi. Melalui ekonometrika akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penyebab resesi ini. Dengan menggunakan data historis, para ekonom dapat mengidentifikasi hubungan antara variabel makroekonomi seperti permintaan agregat, penawaran agregat, suku bunga, dan kebijakan moneter, yang semuanya membantu mengurangi inflasi.
Selain itu, kemampuan ekonometrika untuk memprediksi tren harga di masa depan sangat bermanfaat bagi para pembuat kebijakan. Dengan memperkirakan apakah resesi akan berlanjut atau menunjukkan tanda-tanda pemulihan, pemerintah dan lembaga keuangan seperti Bank Indonesia dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran. Misalnya, dengan menggunakan model ekonomi, pemerintah dapat menilai dampak kebijakan fiskal atau keuangan yang diambil untuk memerangi inflasi, sehingga mengurangi risiko kebijakan inflasi atau situasi terburuknya..
      Deflasi yang terus menerus terjadi dapat berdampak buruk bagi perekonomian di Indonesia yang di karenakan . Pertama,terkait dengan  daya beli masyarakat cenderung menurun sehingga permintaan terhadap barang dan jasa pun menurun. Hal ini dapat memicu penurunan produksi dan akhirnya menimbulkan PHK. Kedua, deflasi dapat menghambat investasi karena pelaku usaha cenderung menunda ekspansi usaha. Ketiga, deflasi dapat meningkatkan utang riil masyarakat dan perusahaan karena nilai uang terus meningkat.
      Pemerintah perlu mengambil langkah komprehensif untuk mengatasi deflasi. Pertama, pemerintah harus mendorong pertumbuhan ekonometrika melalui kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif. Kedua, negara harus meningkatkan daya beli masyarakat melalui bantuan sosial dan subsidi yang tepat sasaran. Ketiga, pemerintah harus menjaga stabilitas harga pangan dengan meningkatkan produksi dan memperbaiki sistem distribusi.
Deflasi yang terus berlanjut di Indonesia merupakan tanda melemahnya perekonomian. Pemerintah harus mengambil tindakan tegas dan cepat untuk menyelesaikan masalah ini. Deflasi, jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H