Mohon tunggu...
Leticia Bulaan
Leticia Bulaan Mohon Tunggu... Lainnya - Peserta didik

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Financial

iPhone di Larang Masuk ke Indonesia

8 November 2024   19:50 Diperbarui: 8 November 2024   19:50 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

iPhone adalah sebuah lini ponsel pintar (smartphone) yang dikembangkan oleh Apple Inc. Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2007, iPhone telah menjadi salah satu perangkat paling populer di dunia, terkenal karena desain elegan, sistem operasi iOS yang user-friendly, serta ekosistem yang kuat yang meliputi aplikasi, layanan, dan perangkat Apple lainnya.

Menarik bukan, namun apakah kamu mendengan isu bahwa produk iPhone dilarang masuk ke Indonesia?

Ya benar, iPhone dilarang masuk ke Indonesia karena ada yang belum memenuhi tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN seperti iPhone 16 sebesar 40% dan belum menyelesaikan komitmen investasi sebesar 240 miliar rupiah dari total 1,71 triliun yang disepakati dengan pemerintah.

Perangkat iPhone 16 yang diimpor oleh importir terdaftar belum dapat dipasarkan di dalam negeri, karena PT Apple Indonesia belum memenuhi komitmen investasinya untuk memperoleh sertifikasi TKDN skema inovasi sehingga kemenperin memperkirakan, pada periode Agustus-Oktober 2024 produk iPhone masih dilarang.

Selanjutnya, dampak iPhone di Indonesia cukup signifikan dalam beberapa aspek, baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Berikut beberapa dampak utamanya:

*Ekonomi

   -Pertumbuhan Pasar Smartphone : iPhone, sebagai produk premium, berkontribusi pada pertumbuhan pasar smartphone di Indonesia, meskipun harganya relatif tinggi. Hal ini juga mendorong peningkatan permintaan terhadap produk dan layanan terkait, seperti aksesori dan aplikasi.

-Peningkatan Pendapatan Pemerintahan: Apple memiliki kontribusi dalam pendapatan pajak melalui impor produk dan berbagai transaksi yang terkait dengan aplikasi atau layanan di App Store. Pemerintah Indonesia juga mulai mendesak perusahaan teknologi besar untuk lebih banyak berinvestasi dan mematuhi regulasi setempat. 

**Sosial:

   - Kesenjangan Sosial: Meskipun banyak orang Indonesia menginginkan iPhone, harganya yang mahal sering kali menciptakan kesenjangan antara mereka yang mampu membeli dan yang tidak. Fenomena ini kadang menyebabkan gaya hidup konsumtif, di mana sejumlah orang berusaha meniru tren atau standar sosial meskipun mungkin tidak sesuai dengan kemampuan finansial mereka.

   -Peningkatan Akses ke Teknologi: Di sisi lain, kepemilikan iPhone membuka akses ke teknologi terbaru dan aplikasi canggih, yang dapat meningkatkan produktivitas dan konektivitas, serta mendorong penggunaan berbagai platform digital untuk pendidikan dan bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun