Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar seumur hidup yang mencoba menulis tentang kehidupan

Seorang karyawan yang suka menulis. Buku solo terakhirnya berjudul Values, dengan membacanya Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Apa itu? Yuk miliki dan baca sendiri bukunya....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Self-serving Bias Beserta Dampak Negatifnya

16 Oktober 2024   06:56 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:04 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang-kadang, pandangan kita terhadap diri sendiri bisa sangat bias. Mintalah umpan balik dari orang-orang di sekitar Anda, baik rekan kerja, teman, maupun keluarga. Perspektif dari luar dapat membantu kita melihat kekurangan yang mungkin tidak kita sadari.

3. Berlatih Rasa Tanggung Jawab

Mengambil tanggung jawab atas kegagalan bukan berarti mengkritik diri sendiri dengan keras. Sebaliknya, ini adalah tentang memahami bahwa setiap kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran. Dengan belajar mengambil tanggung jawab, kita dapat tumbuh dan berkembang.

4. Fokus pada Perbaikan Diri

Daripada terlalu memikirkan citra diri, fokuslah pada bagaimana meningkatkan kemampuan dan kualitas diri. Kesadaran akan kekurangan kita seharusnya mendorong kita untuk menjadi lebih baik, bukan meruntuhkan harga diri.

Kesimpulan

Self-serving bias adalah fenomena psikologis yang umum dan sering terjadi tanpa kita sadari. Meski dapat melindungi harga diri dalam jangka pendek, bias ini bisa membawa dampak negatif yang merugikan dalam jangka panjang, seperti menghambat pembelajaran, merusak hubungan, dan mengganggu keseimbangan emosional.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari keberadaan bias ini dan berusaha untuk melepaskan diri darinya agar dapat hidup lebih seimbang, bertanggung jawab, dan terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun