Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar seumur hidup yang mencoba menulis tentang kehidupan

Seorang karyawan yang suka menulis. Buku solo terakhirnya berjudul Values, dengan membacanya Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Apa itu? Yuk miliki dan baca sendiri bukunya....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masih Suka Membandingkan Diri dengan Orang Lain? Yuk, Kenali Dampak Negatifnya bagi Kita

8 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 8 Agustus 2024   07:48 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai makhluk sosial yang hidup dalam suatu komunitas, kita cenderung melakukan perbandingan diri dengan orang lain. Hal ini merupakan bagian dari sifat manusia yang selalu mencari tempat dalam masyarakat.

Apalagi dengan kehadiran media sosial, di mana kita sering melihat kesuksesan dan pencapaian orang lain, maka keinginan untuk membandingkan diri dengan orang lain pun cenderung semakin meningkat. Namun, celakanya kita sering membandingkan kelemahan kita dengan kelebihan orang lain, yang akhirnya membawa dampak negatif bagi diri kita.

Mengapa Kita Selalu Membandingkan Diri dengan Orang Lain?

Keinginan untuk membandingkan diri dengan orang lain ternyata memiliki akar dalam insting sosial dan evolusi kita. Sebagai manusia, kita selalu ingin mengetahui posisi kita dalam kelompok dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa diterima dan dihargai oleh orang lain.

Media sosial, yang sering menampilkan momen-momen terbaik dalam hidup seseorang, memperparah kecenderungan ini. Banyak yang hanya menampilkan pencapaian dan kebahagiaan mereka, menciptakan gambaran kehidupan yang tampak sempurna, ideal, dan tak bercela.

Namun, kita harus ingat bahwa media sosial hanyalah kehidupan semu, di mana orang sering hanya menampilkan sisi terbaik mereka dan menyembunyikan tantangan atau kegagalan yang mereka hadapi. Ketika kita melihat teman, kenalan, atau bahkan orang asing yang tampaknya memiliki kehidupan yang sempurna, kita terdorong untuk membandingkan diri kita dengan mereka. Namun, seringkali hasilnya jauh dari harapan.

Hal ini bisa membuat kita merasa kurang berharga, tidak puas, dan bahkan tertekan karena kita membandingkan seluruh hidup kita dengan sebagian kecil kehidupan orang lain yang dipoles untuk dinikmati oleh publik. Padahal, realitas kehidupan mereka mungkin jauh berbeda dari apa yang tampak di media sosial.

Dampak Negatif Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Meskipun membandingan diri dengan orang lain dapat menjadi motivasi dan semangat untuk menjadi lebih baik, sayangnya kita sering terjebak dalam dampak negatifnya. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai:

  • Menurunkan Kepercayaan Diri
    Membandingkan diri dengan orang lain dapat membuat kita fokus pada kekurangan kita, yang akhirnya merusak kepercayaan diri. Kita mulai meragukan kemampuan dan nilai diri kita sendiri.

  • Memicu Kecemasan dan Depresi
    Membandingkan diri dengan orang lain secara terus menerus dapat memicu perasaan cemas dan depresi. Ketika merasa tertinggal atau tidak mampu mencapai apa yang orang lain capai, kita bisa merasa tertekan dan stres.

  • Menciptakan Perasaan Iri dan Ketidakpuasan
    Membandingkan diri dengan orang lain sering kali menimbulkan rasa iri dan ketidakpuasan terhadap kehidupan kita sendiri. Kita menjadi tidak puas dengan apa yang kita miliki dan fokus pada apa yang kurang.

  • Mengganggu Hubungan Sosial
    Perasaan iri dan ketidakpuasan yang muncul dari perbandingan dapat merusak hubungan dengan orang lain. Kita mungkin merasa cemburu atau kurang senang dengan kesuksesan teman atau rekan kerja, yang dapat menciptakan ketegangan dan konflik.

  • Menghambat Pertumbuhan Pribadi
    Terlalu fokus pada perbandingan dengan orang lain dapat menghambat pertumbuhan pribadi. Alih-alih fokus bekerja untuk mencapai tujuan, kita mungkin malah terjebak dalam upaya untuk meniru atau mengungguli orang lain.

  • Menimbulkan Perasaan Tidak Aman
    Membandingkan diri dengan orang lain dapat membuat kita merasa tidak aman dan terus-menerus meragukan diri sendiri. Hal ini bisa menghalangi kita untuk mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru.

  • Mengurangi Kebahagiaan dan Kepuasan Hidup
    Membandingkan diri dengan orang lain secara terus menerus dapat mengurangi kebahagiaan dan kepuasan hidup. Kita menjadi lebih fokus pada apa yang tidak kita miliki daripada menghargai apa yang kita miliki, yang akhirnya mengurangi rasa syukur dan kebahagiaan kita.

Cara Mengatasi Kebiasaan Membandingkan Diri

Untuk menjaga agar hidup kita lebih baik lagi, maka kita harus mengatasi kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain tersebut. Hal-hal yang perlu dan bisa kita lakukan antara lain:

  • Melatih Rasa Bersyukur
    Fokus pada hal-hal positif dalam hidup kita dan menghargai apa yang kita miliki. Menulis jurnal rasa syukur harian dapat membantu kita untuk melihat aspek-aspek baik dari kehidupan dan mengurangi keinginan untuk membandingkan diri dengan orang lain.

  • Tetapkan Tujuan Pribadi
    Buatlah tujuan yang spesifik dan realistis berdasarkan keinginan dan kemampuan kita sendiri, bukan berdasarkan pencapaian orang lain. Dengan memiliki tujuan pribadi, kita dapat mengukur kemajuan kita dan tetap fokus pada jalur kita sendiri.

  • Batasi Penggunaan Media Sosial
    Media sosial sering menjadi tempat di mana kita paling banyak membandingkan diri dengan orang lain. Batasi waktu yang kita habiskan di media sosial dan cobalah untuk mengikuti akun-akun yang memberikan inspirasi dan motivasi daripada yang memicu perbandingan negatif.

  • Fokus pada Pertumbuhan Pribadi
    Alihkan perhatian kita dari apa yang dilakukan orang lain dan fokus pada perkembangan diri kita sendiri. Identifikasi area di mana kita ingin bertumbuh dan bekerja untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kita di bidang tersebut.

  • Cari Dukungan
    Bicaralah dengan teman, keluarga, atau mentor yang dapat memberikan perspektif yang sehat dan dukungan emosional. Mereka bisa membantu kita melihat kelebihan dan pencapaian yang mungkin kita abaikan.

  • Hargai Perjalanan Kita Sendiri
    Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan waktu mereka sendiri. Apa yang kita lihat sebagai kesuksesan orang lain mungkin tidak mencerminkan seluruh perjuangan dan tantangan yang mereka hadapi. Fokuslah pada perjalanan kita sendiri dan nikmati setiap langkah kemajuan.

  • Latih Mindfulness dan Meditasi
    Praktik mindfulness dan meditasi dapat membantu kita menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan kita tanpa menghakimi. Ini dapat membantu kita mengenali pola pikir perbandingan dan mengatasinya dengan cara yang lebih konstruktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun