Belajar merupakan aktifitas yang tidak mengenal batas usia dan tempat. Kalimat bijak ini sering kita  dengar . Terdengar sangat sederhana  namun banyak makna yang terkandung didalamnya. Salah satu contoh kegiatan belajar yang mudah namun sulit dilakukan yaitu membaca.
Kegiatan membaca sangat mudah dilakukan dimanapun tempat dan kapanpun waktunya, namun jika kita tak memiliki keinginan atau niat maka membaca tidak akan pernah terlaksana.Makna membaca juga bukan sekedar membaca tanpa memahami isi bacaan.
Ada beberapa macam membaca antara lain
- Membaca nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan  menyuarakan  sesuatu yang di baca dengan memperhatikan intonasi dan lafal tulisan yang di baca agar terdengar dan dipahami  oleh orang lain dan pembaca itu sendiri. Pendapat ini sejalan dengan pendapat (Dalman, 2010:48). membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan mengeluarkan suara atau kegiatan melafalkan lambang-lambang bunyi bahasa dengan suara yang cukup keras . dan sejalan juga dengan pendapat (Tarigan, 2008: 23). Membaca nyaring adalah suatu aktivitas yang merupakan alat bagi guru, murid, atau pun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan pengarang.
- Membaca dalam hati (senyap )
Membaca dalam hati adalah  kegiatan membaca tanpa bersuara, tanpa menggerakkan bibir, tanpa berbisik, dan tanpa mengerakkan kepala . Membaca dalam hati ( senyap ) dilakukan dalam hati si pembaca sendiri sehingga pemahaman bacaan itu tidak dapat dilakukan dan dinikmati bersama orang lain tetapi diri sendiri (pembaca)
Adapun jenis membaca dalam hati , antara lain:
1. Membaca teliti adalah membaca yang menuntut ketelitian sampai si pembaca benar benar
      memahami isi bacaan  secara keseluruhan.
2. Membaca pemahaman adalah membaca yang menuntun ketrampilan  memahami dan menguasai isi bacaan.
3. Membaca Ide  hanya dilakukan untuk mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan