Mohon tunggu...
Lestiara Romadinah
Lestiara Romadinah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Jayabaya Sedang belajar Ilmu Pernyataan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bahasa Tubuh Tim Sukses Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta

26 Mei 2014   01:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Capres dan Timses/Kompasiana (kompas.com)"][/caption]

Kali ini saya ingin mencoba untuk menganalisis bahasa tubuh dari Tim Sukses Capres dan Cawapres, Jokowi - Jk dan Prabowo - Hatta. Analisis tersebut saya dapatkan melalui video di youtube pada saat tim sukses Capres dan Cawapres berada di acara Indonesia Lawyers Club. Yang akan saya analisis dari Tim Sukses Jokowi – Jk adalah Aria Bima dan Tjahjo Kumolo, sedangkan dari Tim Sukses Probowo – Hatta adalah Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Pertama - tama, saya ingin menganalisis bahasa tubuh dari Tim Sukses Jokowi - Jk yaitu Aria Bima, beliau adalah salah satu tim sukses dari Jokowi – Jk yang sekaligus sebagai Ketua DPP PDIP.

Diawal pada saat berbicara, beliau terlihat nervous / gugup, hal tersebut terlihat ketika berbicara beliau memainkan tangannya pada saat memegang microphone. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa Tangan yang bermain menunjukkan atau merupakan tanda atau adanya suatu keadaan terangsang (nervous / gugup, kebingungan). Orang ini tidak bebas kalau berada dalam keadaan tidak seimbang. Hal ini timbul apabila ada ketegangan yang berlebih - lebihan dengan tempo yang berganti - ganti.

Selanjutnya beliau terlihat ingin memberikan keterangan - keterangan / penjelasan - penjelasan yang membuat orang merasa yakin untuk memilih pasangan Jokowi - Jk, pada saat beliau ditanya tentang kenapa rakyat harus memilih pasangan Jokowi - Jk. Pada saat menjawab pertanyaan tersebut, tangan beliau diarahkan ke atas. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa tangan yang diarahkan ke atas dapat diartikan ingin memberikan keterangan.

Ditengah - tengah pembicaraan, beliau terlihat ingin meredakan dan menenangkan situasi diruangan tersebut. hal tersebut terlihat ketika berbicara terlihat beliau membuka tangan ke arah bawah. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa membuka tangan ke arah bawah berarti kita ingin menenangkan dan meredakan situasi.

Ketika beliau mengatakan "PDIP pernah menang pada tahun 99", beliau ingin membuat semua orang yang ada didalam ruangan tersebut memperhatikan apa yang beliau bicarakan. Ketika berbicara seperti itu beliau meluruskan telunjuknya . Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa meluruskan telunjuk dilakukan untuk mengarahkan perhatian.

Selanjutnya ketika berbicara tentang "Mengkritisi pemerintahan SBY adalah hal yang diminta", ketika berbicara tersebut beliau ingin menjadikan semua orang yang ada diruangan tersebut benar - benar mendengarkan apa yang dikatakan . Hal tersebut dapat dilihat pada saat menjawab beliau mengepalkan tangannya dan meluruskan telunjuknya Pada tulisan Allan Pease yang berjudul  How To Read Others Thoughts by Their Gestures, Allan Pease mengatakan bahwa mengepal tangan dan meluruskan telunjuk berarti menjadikan pendengar tunduk atau patuh dengan apa yang kita bicarakan

Pada saat berbicara, beliau terlihat tidak mempunyai kepercayaan pada orang - orang disekitarnya dan merasa terancam dan ingin segera untuk meninggalkan acara tersebut. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa cara duduk dalan keadaan terancam dapat kita lihat pada orang yang tidak mempunyai kepercayaan pada dunia luar, merasa diri terancam yaitu dilihat dari sikapnya yang tegang, tidak melemaskan diri, sehingga tidak bersandar pada kursi tetapi badan bagian atas agak dimajukan agar dapat secepat mungkin berdiri.

Yang kedua adalah Tjahjo Kumolo yang merupakan tim sukses dari Jokowi- Jk sekaligus sebagai Sekjen PDIP.

Ketika berbicara dan menjawab pertanyaan beliau terlihat mempunyai kepercayaan diri dan merasa yakin pada lingkungan sekitar. Hal tersebut dapat dilihat pada saat berbicara dan menjawab pertanyaan beliau duduk dengan tenang dan menyandarkan badannya pada kursi. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa Jika kita merasa yakin, merasa aman, mempunyai kepercayaan pada lingkungan disekitar kita, maka akan ada kecenderungan kita duduk dengan tenang dan menikmati keadaan itu. Kita akan duduk bersandar sambil melemaskan urat - urat.

Selanjutnya, ketika berbicara tentang Jokowi beliau terlihat ingin memberikan keterangan - keterangan / penjelasan – penjelasan tentang hal – hal yang sudah dicapai oleh Jokowi. Pada saat berbicara tentang hal tersebut, tangan beliau diarahkan ke atas. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa tangan yang diarahkan ke atas dapat diartikan ingin memberikan keterangan.

Pada saat memberikan penjelasan – penjelasan tentang hal – hal yang sudah dicapai oleh Jokowi, beliau terlihat ingin mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi. Ketika memberikan penjelasan itu , beliau mengepal tangannya yang Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa menutup tangan menjadi mengepal berarti ada gerakan kedalam, yaitu adanya peningkatan ketegangan. Mengepalkan tangan berarti mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi.

Selanjutnya, saya akan menganalisis bahasa tubuh Tim sukses Prabowo – Hatta. Yang pertama adalah Fadli Zon. Fadli Zon adalah salah satu tim sukses dari Prabowo – Hatta yang sekaligus sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Pada saat Karni Ilyas memberikan pertanyaan “kenapa kita harus memilih Prabowo”, ketika menjawab beliau terlihat ingin memberikan jawaban – jawaban yang jelas dengan penjelasan – penjelasan dan keterangan – keterangan yang akurat. Hal itu dapat dilihat pada saat menjawab pertanyaan tersebut, tangan beliau diarahkan ke atas. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa tangan yang diarahkan ke atas dapat diartikan ingin memberikan keterangan.

Pada saat memberikan penjelasan – penjelasan, beliau terlihat ingin mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi. Ketika memberikan penjelasan itu , beliau mengepal tangannya yang Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa menutup tangan menjadi mengepal berarti ada gerakan kedalam, yaitu adanya peningkatan ketegangan. Mengepalkan tangan berarti mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi.

Ketika berbicara tentang Prabowo – Hatta, Fadli Zon terlihat sangat kagum pada sosok Capres dan Cawapres tersebut. Ketika berbicara tentang sosok Prabowo – Hatta, beliau membuka matanya secara maksimal dan secara otomatis kulit dahi terangkat dan terdapat kerut – kerut horizontal di dahi. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa dengan kulit dahi terangkat dan mata terbuka semaksimal mungkin dapat ditemukan pada mimik orang yang memiliki rasa kagum.

Ketika beliau menjawab pertanyaan dari Effendi Ghazali, terlihat beliau ingin membuat orang – orang yang ada di ruangan tersebut mendengar dan memperhatikan apa yang dibicarakannya. Hal tersebut dapat dilihat pada saat menjawab beliau mengepalkan tangannya dan meluruskan telunjuknya. Pada tulisan Allan Pease yang berjudul  How To Read Others Thoughts by Their Gestures, Allan Pease mengatakan bahwa mengepal tangan dan meluruskan telunjuk berarti menjadikan pendengar tunduk atau patuh dengan apa yang kita bicarakan.

Yang Kedua adalah Fahri Hamzah yang merupakan tim sukses dari Prabowo – Hatta sekaligus sebagai wakil sekjen PKS.

Ketika beliau menjelaskan tentang pasangan Prabowo – Hatta , beliau terlihat ingin memberikan penjelasan -penjelasan dan keterangan – keterangan tentang pasangan Probowo – Hatta dengan sangat jelas. Hal tersebut dapat dilihat pada saat berbicara beliau membuka tangannya ke atas. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa tangan yang diarahkan ke atas dapat diartikan ingin memberikan keterangan.

Pada saat memberikan penjelasan – penjelasan tentang pasangan Prabowo - Hatta, beliau terlihat ingin mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi. Ketika memberikan penjelasan itu , beliau mengepal tangannya yang Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa menutup tangan menjadi mengepal berarti ada gerakan kedalam, yaitu adanya peningkatan ketegangan. Mengepalkan tangan berarti mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi.

Pada saat berbicara beliau terlihat tidak mempunyai kepercayaan pada orang - orang disekitarnya dan merasa terancam dan ingin segera untuk meninggalkan acara tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari cara duduk beliau yang tidak bersandar pada kursi. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa cara duduk dalan keadaan terancam dapat kita lihat pada orang yang tidak mempunyai kepercayaan pada dunia luar, merasa diri terancam yaitu dilihat dari sikapnya yang tegang, tidak melemaskan diri, sehingga tidak bersandar pada kursi tetapi badan bagian atas agak dimajukan agar dapat secepat mungkin berdiri.

Selanjutnya, beliau terlihat ingin meredakan dan menenangkan situasi diruangan tersebut. hal tersebut terlihat ketika berbicara beliau membuka tangan ke arah bawah. Menurut Buku Hermann Strehle "Meinen, Gesten, Und Gebarden " yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja mengatakan bahwa membuka tangan ke arah bawah berarti kita ingin menenangkan dan meredakan situasi.

Sekian analisis tentang Tim Sukses Jokowi – Jk dan Prabowo – Hatta.

Semoga Bermanfaat. Terima Kasih

Mohon Maaf apabila tulisan ini masih banyak kekurangan.

Sumber :

·http://www.youtube.com/watch?v=dIpFPJIV0Is

·Buku Hermann Strehle “Meinen, Gesten Und Gebarden” yang diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja

·Allan Pease : How to read others thoughts by their gestures

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun