Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Besok Aku Puasa

20 Maret 2024   22:37 Diperbarui: 20 Maret 2024   22:39 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Besok Aku Puasa

Puasa sudah dimulai dari kemarin. Tapi Ade, mau ikut berpuasa hari ini, dimulai dari jam 09.00.

"Mak, besok Ade puasa ya. Mulai jam 09.00 sampai jam 06.00 sore. Bolehkah Mak. Emak hanya mengganggukan kepala. Ade senang berbagi dengan teman-teman. Maklumlah di sekitar perumahan hanya beberapa orang yang beragama Kristen. Jadi teman-temannya banyak yang mayoritas.

"Dek, kalau puasa, makannya jam 4 pagi. Buka-nya jam 6.00 sore, Ade kuat nggak? "Kakak menimpali.
"Ade makan dulu pagi,  kan Emak belum masak jam 4 pagi. Nanti,  Ade tidak makan siang sampai sore, terus buka puasa bareng teman-teman."Ade tetap bersikeras untuk puasa hari ini.

"Nanti kuat nggak puasa," Emak masih menanyakan perihal rencana puasa Ade.
"Iya Mak, Ade tetap puasa ya, Ade kuat  kok."sambil salam,  cium tangan Bapak dan Emak yang mau berangkat kerja.

"Yang penting Ade kuat ya puasanya. Sehat selalu anak Emak." Bapak,  Emak pergi berangkat ke tempat kerja mengendarai motor.

Emak masih memikirkan keadaan Ade, apakah jadi puasa. Penasaran Emak, sebab Ade belum pernah berpuasa. Namun sering malas makan. Bisa berangkat ke sekolah tanpa sarapan dulu. Sehingga makan pagi sekaligus makan siang. Dan pernah juga mengalami perut sakit karena keseringan tidak makan. Perutnya seperti dicubit dan mulutnya muntah-muntah. Asam lambung naik.

Akhirnya Emak putar strategi. Lebih cepat lagi bangun pagi agar Ade bisa sarapan pagi. Seperti biasa,  Ade cari perhatian, tidak mau makan jika tidak disuapi Emak. Emak mengalah lagi, daripada berobat terus lebih baik jaga kesehatan. Sehingga sekarang Ade sudah jarang sakit.

Kembali lagi cerita awal,  mengenai puasa.  Emak merasa Ade bisa puasa sebab sebelumnya sudah terlatih jarang makan pagi. Ade hanya menghargai teman-temannya yang lebih muda 2 tahun darinya. Masih kelas 2 SD bisa puasa sedangkan Ade sudah kelas 4. Kenapa mereka bisa,  Ade nggak? Pemikiran yang sederhana hinggap di kepala. Puasa emang harus niat. Sebab di ajaran Agama kami tidak ada berpuasa. Jadi ya turun temurun tidak melakukan puasa. Dan tak usah heran seumur Ade yang sekarang menginjak sepuluh tahun tidak pernah puasa.

Sebentar lagi sudah mau magrib. Emak sudah tak sabaran ingin sampai di rumah. Memastikan apakah Ade jadi puasa hari ini. Sampai di rumah,  Emak langsung menanyakan bagaimana puasa Ade hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun