Membuat Resume Setiap Pertemuan Hingga Menjadi Buku
Mengikuti Ceremony Kegiatan Belajar Menulis Nusantara ke-28
Pertama kalinya mengenal Om Jay (Wijaya Kusuma) melalui grup YPTD yang diketuai oleh Pak Thamrin Dahlan. Ternyata Om Jay punya grup menulis. Sebenarnya dulu sempat mengikuti grup menulisnya beliau. Berhubung saat itu masih sibuk jadi tidak bisa mengikuti.
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa pada hari Sabtu, 7 Januari 2023. Diadakan ceremony Kegiatan Belajar Menulis Nusantara. Sungguh sangat bersyukur meskipun hanya bisa lewat YouTube. Dari jam 5 mencoba masuk lewat link zoom hasilnya nihil. Akhirnya mengikuti lewat link YouTube.
Pembelajaran menulis lewat grup KBMN (Kegiatan Belajar Menulis Nusantara) menghasilkan resume sebanyak 30. Jika sudah menulis resume sebanyak itu. Kemudian ditulis di blog masing-masing.
Kenapa harus ditulis di blog masing-masing. Sebab jika ditulis di aplikasi lain bisa saja tulisan itu terhapus karena banyak kutipan dari narasumber kita tulis. Makanya disarankan oleh panitia penyelenggara agar ditulis di blog masing-masing. Jika belum punya blog bisa dihubungi ke Om Jay Bapak Wijaya Kusuma).
Tim solid Om Jay akan membantu membuat blog pribadi. Sungguh sangat bersyukur ada kelas belajar gratis. Meskipun memasuki yang ke-28. Semoga bisa menulis sesuai aturan yang berlaku di kelas belajar menulis nusantara.
Masih terasa asing di antara mereka. Sebab masih pertama kali mengikuti kelas belajar menulis nusantara. Ada rasa canggung berinteraksi dengan teman-teman yang hebat dalam dunia tulis menulis. Senang saja bergabung bisa belajar bersama.
Bagi saya resume adalah kata baru. Awalnya belum paham maksudnya. Ternyata setelah dijelaskan oleh tim solid Om Jay baru mulai mengerti. Resume itu semacam laporan hasil dari pembelajaran. Apa saja yang disampaikan oleh narasumber sebagai acuan kita untuk menulis. Menurut tim solid Om Jay. Alangkah baiknya ditulis dengan bahasa sendiri. Menghindari plagiarisme.
Selain itu ceremony juga menyayangkan pengalaman yang telah lulus kelas belajar menulis nusantara. Bahkan sudah menerbitkan buku pribadi.
 Begitu juga Om Jay sendiri. Sebenarnya sebelum acara dimulai sudah merasa tidak enak badan. Namun menulis adalah jiwanya, mendekati acara dia merasa pulih kembali. Menulis adalah obat baginya.