Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Berduri

24 Oktober 2022   08:34 Diperbarui: 24 Oktober 2022   08:53 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokpri

Mawar Berduri

Hatiku meleleh melihat kembang mawar sudah menjadi kayu bakar. Mawar persembahan cinta dari kekasih jiwa. Kini telah mati mengering karena kurang perhatian dari tuannya yang sedang berjuang melawan maut. Enam purnama disia-siakan akhirnya lebur menyatu dengan tanah.

Aku kehilangan kelopak-kelopak yang berwarna merah darah dan gradiasi pink serta warna peach. Daun-daun bergerigi berwarna hijau yang mampu menyegarkan mata dan batang pohon berduri jika lengah sering melukai daksa. Beberapa purnama selalu memberikan kuncup-kuncup semakin hari semakin mekar harum mewangi. Memamerkan kembang yang menawan memanjakan mata tanpa bisa menghindar.

Bunga -bunga yang cantik nan rupawan memancarkan pesona hingga aku terpesona sambil membidiknya dengan kamera handphone. Mawar sering menjadi foto model untuk aksara yang mengalir di setiap wadah literasi.

Sejuta kenangan bersama mawar, inspirasi untuk berkarya. Mawar sekarang tinggal kenangan. Sedih rasanya hati ditinggal pergi mawar berduri.

Bekasi, 07102022

Sumber gambar: dokpri
Sumber gambar: dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun